Awas Kejahatan Bius Intai Pemudik, Slamet Riyadi Jadi Korban

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Malang betul nasib Slamet Riyadi (42), seorang calon pemudik yang kehilangan seluruh harta bendanya setelah meminum sejenis jamu. Slamet yang ingin pulang ke Solo Jawa Tengah tersebut tergeletak di pinggir jalan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur tak jauh dari Terminal Bus Kampung Rambutan.

Berdasarkan pengakuannya, ayah dua anak itu baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah bekerja lima hari di Bangka Belitung. Keluar dari bandara, kemudian ia ditawari menumpang naik mobil pribadi oleh seseorang.

"Saya ditawari naik mobil jenis Kijang, katanya mau antar ke Pulogadung, saya ikut," kata Slamet di Posko Kesehatan di Terminal Bus Kampung Rambutan, Minggu (27/7/2014).

Tanpa pikir panjang dan demi menghemat biaya, korban pun mengiyakan ajakan orang yang baru dikenalnya itu menumpang untuk menuju Pulogadung. Di pertengahan jalan, korban ditawari minuman gelas jenis jamu.

"Saya ditawari minuman gelas katanya jamu. Setelah itu pusing dan nggak sadar," katanya.

Setelah siuman, korban terbangun dari tidurnya di sebuah trotoar pinggir Jl Supriyadi, Ciracas, Jakarta Timur. Kemudian korban ditolong oleh angkutan kota (angkot) 121 jurusan Cileungsi-Kampung Rambutan dan dibawa ke Pos Polisi Terminal Kampung Rambutan.

Slamet yang diketahui merupakan warga Kabupaten Sragen, Kecamatan Masaran, Desa Bulakrejo RT 30/02 itu kini masih terbaring lemas di Posko Kesehatan Terminal Bus Kampung Rambutan. Seluruh harta bendanya raib diambil pelaku.

"Semua pakaian hilang, sisanya cuma yang saya pakai. Duit Rp2 juta lebih juga HP hilang," katanya.