Ramadan 2019
Disebut Bulan Suci, Ternyata Ada Nama Lain untuk Ramadan, Apa Saja?
Ramadan, bulan suci penuh Rahmat Allah SWT membuat muslim dan muslimah berlomba-lomba menggapai MaghfirahNYA demi mencapai keridhoaan Allah SWT.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ramadan, bulan suci penuh Rahmat Allah SWT membuat muslim dan muslimah berlomba-lomba menggapai MaghfirahNYA demi mencapai keridhoaan Allah SWT.
Ramadan disebut juga sebagai Bulan Ujian (syahr al-tamhish), yaitu memurnikan sesuatu dari cela. Seperti dalam firman Allah, “Agar Allah menyucikan apa yang ada dalam hati kamu.”
Salah satu keutamaan yang dijadikan di bulan Ramadan adalah keistimewaan spiritual dan amal, yang menggambarkan kebaikan, kemuliaan, dan derajat nan tinggi di sisi Allah bagi orang-orang yang beramal di bulan Ramadan.
Ternyata, ada berbagai sebutan untuk bulan suci ini, apa saja?
Berikut nama lain bulan Ramadan yang disarikan dari
Gana Islamika dengan judul Mengenal Nama-Nama Lain Bulan Ramadan

Bulan Penyucian
Disebut demikian karena penyucian jiwa yang dilakukan manusia, seperti pembersihan roh, pikiran, hati, aktivitas di bulan ini.
Karenanya, manusia akan terbebas dari semua beban kotoran maksiat dan penyimpangan.
Kesucian memainkan peran besar dalam pandangan Islam. Islam menghendaki agar bulan Ramadan digunakan sebagai langkah awal untuk meraih kesucian dalam kehidupan yang tercantum dalam rencana Islam pada tingkat syariat dan aplikasinya.
Baca: Hari Ini Puasa Pertama, Yuk Dibaca Lagi Doa 10 Hari Pertama Ramadhan 1440 H/2019

Bulan Ujian
Bulan Ujian (syahr al-tamhish), yaitu memurnikan sesuatu dari cela, seperti firman Allah, “Agar Allah menyucikan apa yang ada dalam hati kamu,” (QS. Ali Imran 3: 154).
Mungkin, yang dimaksud tamhish adalah penyucian dan tazkiyah. Atau, bisa juga ujian.
Atau, bisa jadi makna yang kedua merupakan mukadimah bagi makna yang pertama.
Beranjak dari pemahaman ini, bulan penuh berkah ini merupakan pengantar bagi manusia untuk mencabut akar-akar kerusakan moral dari dalam dirinya hingga jiwanya bersih dari semua kerusakan.
Atau, bulan ini merupakan pendorong pemikiran dan introspeksi diri dari semua perbuatan yang membuat roh manusia menjadi kotor, hatinya terbebani dan menyimpang dari jalan yang benar.
Baca: Ibadah Sahabat Nabi di Bulan Ramadan, Ada Ulama Berusia 130 Tahun Sanggup Baca 40 Ayat Satu Rakaat
Dengan demikian, manusia diharapkan dapat kembali tanpa beban, terbebas dari semua belenggu, dan hidup mantap pada garis yang lurus. Itu dikarenakan, dalam membaca Alquran, manusia akan menemukan kebenaran dan kebaikan di dalamnya, dalam membaca doa, manusia akan terhubungkan pada Allah dengan jalan yang paling dekat.
Dan dalam melaksanakan salat, roh manusia akan terbang menuju Allah melalui jalur iman.
Demikianlah, nama bulan penuh berkah ini memberikan pemahaman bahwa Allah tidak menghendaki manusia hidup lengah dengan membiarkan sifat-sifat buruk menguasai dirinya.
Namun, manusia harus melakukan muhasabah (introspeksi diri) dan mujahadah (perjuangan) dengan segala sarana, sehingga manusia mampu membuang semua perasaan dan pikiran buruknya.

Bulan Salat (Al-Qiyam)
Bulan salat (al-qiyam), maksudnya menunaikan ibadah salat di waktu malam dan bertahajud yang disunahkan Islam di malam-malam bulan suci Ramadan.
Termasuk juga disunahkan melakukan salat malam setiap malamnya.
Inilah keutamaan bulan ini, yang kemudian dijadikan sebagai nama bulan ini.
Tujuannya, agar karakter ibadah tahajud yang mengandung nilai spiritual untuk membangun kepribadian Islami di bulan ini, mengetahui dimensi yang luas, yaitu bergabungnya berbagai unsur pengabdian di waktu malam dan siang hari, sehingga hasil yang diharapkan menjadi maksimal. (MHF, YS)
Tulisan disarikan dari Gana Islamika dengan judul Mengenal Nama-Nama Lain Bulan Ramadan