Ramadan 2019
Kuliner Jalanan Pakistan Saat Ramadan yang Dirindukan
Momen bulan Ramadan ternyata menyimpan cerita tersendiri bagi para ekspatriat yang tengah berada di negeri orang.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Momen bulan Ramadan ternyata menyimpan cerita tersendiri bagi para ekspatriat yang tengah berada di negeri orang.
Tak hanya rasa kangen kampung halaman, rindu kuliner khas yang selalu disajikan pada bulan puasa pun kerapkali muncul.
Seperti yang disampaikan ekspatriat asal Pakistan Sobia Hasnain yang mengaku telah meninggalkan negeri asalnya sejak 2008 silam.
Namun meskipun ia tinggal jauh dari negaranya, dirinya tidak pernah bisa melupakan ketenangan saat menjalani ibadah bulan suci Ramadan di rumahnya itu.
Dikutip dari laman Khaleej Times, Rabu (8/5/2019), Hasnain merupakan seorang ibu dari tiga orang anak yang kini menetap di Dubai.
Ia berasal dari Gulistan-e-Johar, salah satu daerah di Karachi yang memiliki tradisi selama puluhan tahun dalam menyediakan menu buka puasa di pinggir jalan bagi mereka yang ingin menikmati.
Baca: BEREDAR Lagu Baru Nissa Sabyan feat Adam Ali Berjudul Al Barq Al Yamani, Ini Video dan Liriknya!
Ada banyak tradisi lain yang membuat tempat itu tetap melekat di benak Hasnain.
"Sejak saya masih kecil, saya telah melihat ibu saya mempersiapkan segala hal untuk menyambut Idul Fitri sebelum memasuki awal Ramadan, sehingga kita dapat memiliki lebih banyak waktu untuk membaca dan memahami Al-qur'an,".
Melihat bulan dan mengajak orang lain untuk membuat makanan tradisional merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga tradisi tersebut agar tetap hidup.
Baca: Trik Koki di Uni Emirat Arab Mencicipi Makanan Saat Bulan Ramadan
"Ibu saya juga akan mengatur pertemuan kecil para perempuan untuk membaca dan memahami Al-qur'an dalam beberapa pembagian kelompok di rumah kami,".
"Para perempuan ini juga akan bekerja bersama untuk membantu keluarga yang kurang beruntung dengan menyisihkan uang mereka selama bulan suci,".
Diantara semua momen itu, ada satu hal yang paling ia rindukan saat berpuasa di Pakistan, yakni kuliner jalanannya.
"Satu hal lagi yang paling saya rindukan dari Ramadan di Pakistan adalah makanan jalanannya,".
"Saya berasal dari Karachi, yang merupakan pusat makanan jalanan di Pakistan, selama Ramadan, aturan khusus dibuat oleh tukang roti dan manisan,".
Baca: Opick Dipercaya Menjaga Rambut Nabi Muhammad SAW, Syaratnya Harus Dibacakan Al Quran 24 Jam
"Mereka mendirikan tenda khusus di mana kita dapat membeli semua jenis makanan lezat, termasuk samosa, pakora, chaat, stik daging, paratha khusus, jalebi, haleem, chaat buah dan beberapa jajanan lainnya,".
Kakek dan nenek Hasnain memang telah bermigrasi dari Bihar, India, sehingga keluarga mereka juga memiliki resep khusus selama bulan Ramadan, seperti mangochi, ghugni, moong dan masoor daal ki pajori serta mangga mentah.
Makanan yang disiapkan khusus ini sering dibagikan kepada tetangga di rumah, sebagai bagian dari tradisi lain di Karachi.
"(Di Pakistan) anak-anak kecil terlihat membawa nampan makanan yang dibawa ke tetangga dan masjid terdekat,".
"Tapi yang paling penting, saya merindukan chaand raat atau malam sebelum Idul Fitri, saat kami berkumpul di rumah seseorang untuk menyelesaikan pemakaian hena pada tangan kami,".
"Saya berusaha menjaga tradisi ini agar tetap hidup di sini sebanyak yang saya bisa dengan mengikuti jejak tradisi ibu saya, mulai dari mendorong anak-anak untuk memahami al-qur'an hingga membantu orang lain yang membutuhkan,".
"Makanan, jelas merupakan bagian besar dari tradisi kami dan saya mencoba membuat tradisi makanan itu selama Ramadan dan Idul Fitri,".
"Saya membawa gelang dari Pakistan juga untuk anak perempuan saya,".
"Namun saya memiliki pengalaman terkait lal baik menjalani Ramadan di Uni Emirat Arab (UEA) tempat saya tinggal saat ini yakni kita hidup dalam masyarakat multikultural di mana kita belajar banyak dari orang lain,".
"Saya telah belajar memasak banyak masakan Arab dan kontinental, anak-anak saya merupakan penggemar berat mandi, falafel, shawarma dan kunafa, jadi kami juga membuat menu itu selama Ramadan,".