Minggu, 10 Agustus 2025

Ramadan 2020

Apa Itu Lailatul Qadar? Berikut Ciri atau Tanda Malam Turunnya Al Quran di Bulan Ramadhan

Lailatul Qadar adalah satu malam yang mulia di bulan suci Ramadhan Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan berikut ciri dan tanya turunnya

Penulis: Arif Fajar Nasucha
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Apa Itu Lailatul Qadar? Berikut Ciri atau Tanda Malam Turunnya Al Quran 

TRIBUNNEWS.COM - Mulai memasuki pertengahan bulan Ramadhan, umat Islam banyak yang berlomba-lomba untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

Namun, tidak semua orang sudah mengetahui tentang Lailatul Qadar dan bagaimana ciri atau tanda turunnya malam yang mulia ini.

Jika Anda termasuk, berikut penjelasan ustaz terkait Lailatul Qadar serta ciri atau tanda turunnya malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan.

Malam Lailatul Qadar 2019, Ini Doa, Niat dan Tata Cara Melaksanakan I'tikaf
Apa Itu Lailatul Qadar? Berikut Ciri atau Tanda Malam Turunnya Al Quran (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

Dr H Baidi, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews.com menjelaskan, Lailatul Qadar adalah satu malam yang mulia di bulan suci Ramadhan.

Baca: Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan Turunnya, Ulama Punya Rumusan dan Prediksi Ramadan Tahun Ini

Baca: Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan

Baidi mengatakan, ayat Al Quran yang menjelaskan tentang Lailatul Qadar yakni Surah al-Qadr.

Berikut Surah al-Qadr beserta artinya:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr.

Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr [97] : 1-5)

Menurut Dr H Baidi, pada intinya melalui surah ini, Allah memberitahukan bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia, yakni Lailatul Qadar.

Kebaikan atau pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar, lebih baik dibanding seribu bulan.

"Kurang lebih 84 tahun," jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, ada sunnah.

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam diperintahkan untuk melakukan Itikaf.

"Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tepat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.

Ciri atau Tanda Turunnya Malam Lailatul Qadar

Dr H Baidi menjelaskan, dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bahwa Lailatul Qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Terkait malam keberapa, Dr H Baidi mengatakan belum ada penjelasan.

"Tetapi di antara para ulama memberikan satu pendapat, gambaran," terangnya.

Gambaran tersebut yakni:

- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.

- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.

- Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

"Sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari Agama, tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar," ungkapnya.

Namun menurutnya, dari berbagai riwayat indikator terjadinya Lailatul Qadar dijelaskan secara alamiah.

"Artinya, kondisi alam turunnya Lailatul Qadar," jelasnya.

Cuaca pada pagi atau malam hari turunnya Lailatul Qadar sangat tenang dan udara terasa segar.

Di pagi hari sinar matahari cukup cerah, tidak panas.

"Oleh karena itu, ini tanda-tanda turunnya Lailatul Qadar," terangnya.

Dr H Baidi mengungkapkan, hal tersebut merupakan sebuah pendapat, maka alangkah baik selama 10 hari terutama di malam-malam ganjil untuk menyongsong Lailatul Qadar.

Hal tersebut karena manusia tidak tahu secara pasti turunnya Lailatul Qadar.

"Itu rahasia Allah SWT," ungkapnya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, ulama memiliki prediksi turunnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan tahun ini.

Rumusan ini dapat digunakan sebagai patokan.

Menurut Syeikh Abu Hasan asy-Syadzili turunnya Lailatul Qadar bisa ditentukan dan disesuaikan dengan hari pertama jatuhnya Bulan Ramadan.

Kita ingat, Ramadan tahun ini dimulai pada Hari Jum’at, 24 April 2020.

Berdasarkan hitungan, maka insyallah Lailatul Qadar akan jatuh di tanggal 17 Ramadan, yang bertepatan dengan Hari Sabtu atau Minggu, Tanggal 9 atau 10 Mei 2020.

Itulah jadwal turunnya Lailatul Qadar sesuai dengan hari pertama di Bulan Ramadan.

Tentu saja jadwal tersebut bukanlah jadwal pasti.

Bisa saja Lailatul Qadar justru turun di awal Ramadhan dan tanggal-tanggal genap.

Hanya Allah SWT yang tahu masalah tersebut.

Tapi, berbekal pengetahuan tentang rumusan yang telah disusun oleh Syeikh Asy-Syadzili yang merupakan seorang sufi tersebut, minimal kita bisa berjaga-jaga.

Lailatul Qadar tentu tidak bisa diraih hanya dengan duduk berdiam diri.

Memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran dan berdzikir adalah beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

(Tribunnews.com/Fajar/Muhammad Husain Sanusi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan