Ramadan 2020
Doa Setelah Sholat Tahajud dan Bacaan Dzikir, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Bacaan Zikir dan doa setelah sholat tahajud lengkap dengan Latin dan Artinya serta niat dan tata cara salat 2 rakaat ini
Editor:
Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Sholat Tahajud, ibadah malam penuh keistimewaan. Dikerjakan setelah tidur, Tahajud membuka jalan menuju kedekatan spiritual dan derajat mulia di sisi Allah.
Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam.
Dikerjakan pada malam hari setelah tidur, Tahajud menjadi saat yang penuh kekhusyukan antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Secara bahasa, tahajud berasal dari kata yang berarti “melawan atau meninggalkan tidur.”
Dalam istilah fiqih, sholat Tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah seseorang terbangun dari tidur.
Ibadah ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk pendekatan diri kepada Allah yang dilakukan dalam keheningan malam, ketika dunia sedang terlelap.

Cara Melaksanakan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud dapat dilakukan mulai dari setelah salat Isya hingga menjelang subuh, dengan syarat harus didahului tidur terlebih dahulu.
Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, namun dilakukan dalam bilangan genap (dua rakaat-dua rakaat) dan diakhiri dengan salam.
Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar, Dibaca Pagi dan Sore agar Dapat Jaminan Surga
Banyak ulama menganjurkan menutupnya dengan salat Witir sebagai penyempurna.
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud memiliki berbagai keutamaan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi.
Salah satu dalil yang menunjukkan kemuliaan sholat ini adalah firman Allah dalam Surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat Tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Ayat ini menunjukkan bahwa Tahajud merupakan ibadah istimewa yang menjadi jalan menuju derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Niat Shalat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Salat Tahajud
1. Membaca niat salat Tahajud
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al Quran
4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud
5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah)
6. Tahiyat akhir dan salam
Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Bacaan Zikir
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atûbu ilaih.
Artinya: Saya memohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.
Bacaan kedua
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت
Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.
Artinya: Ya Allah! Engkaulah Rabbku, Tak ada Tuhan yang berhak disembah selainMu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, aku berada di atas ikatan dan janjiMu selama aku mampu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui kepadaMu atas nikmatMu kepadaku, dan aku juga mengakui kepadaMu dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Doa Setelah Shalat Tahajud
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
Allahumma Lakal Hamdu Anta Qayyimussamaa Waati Wal Ardi Wa Man Fiihinna.
Wa Lakal Hamdu Anta Malikus Samaa Waati Wal Ardhi Wa Man Fiihinna.
Wa Lakal Hamdu Anta Nuurus Samaawaati Wal Ardhi Wa Man Fiihinna.
Wa Lakal Hamdu Antal Haqqu, Wa Wa’dukal Haqqu,
Wa Liqaa’uka Haqqun, Wa Qauluka Haqqun,
Wal Jannatu Haqqun, Wannaaru Haqqun, Wannabiyyuuna Haqqun,
Wa Muhammadun Shallallaahu ‘Alaihi Wasallama Haqqun Wassaa’atu Haqqun
Artinya: Ya Allah! MilikMu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya.
MilikMu lah segala puji. Engkaulah penguasa langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. MilikMu lah segala puji.
Engkaulah cahaya langit dan bumi beserta makhluk yang ada di dalamnya. MilikMu lah segala puji.
Engkaulah Yang Haq (benar), janjiMu lah yang benar, pertemuan denganMu adalah benar, perkataanMu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Bacaan kedua
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma Laka Aslamtu, Wa Bika Aamantu, Wa ‘Alaika Tawakkaltu, Wa Ilaika Anabtu, Wa Bika Khaashamtu, Wa Ilaika Haakamtu, Faghfirlii Maa Qaddamtu, Wa Maa Akh-Khartu, Wa Maa Asrartu, Wa Maa A’lantu, Wa Maa Anta A’lamu Bihiminnii.
Antal Muqaddimu, Wa Antal Mu’akhkhiru, Laa Ilaaha Illaa Anta, Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
Artinya: Ya Allah! Hanya kepadaMu lah aku berserah diri, hanya kepadaMu lah aku beriman, hanya kepadaMu lah aku bertawakal hanya kepadaMu lah aku kembali, hanya dehganMu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepadaMu lah aku berhukum.
Oleh Sebab itu ampunilah segala dosaku, yang sudah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau, dan Tiada daya upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
(Tribunnews.com/fajar)