Senin, 18 Agustus 2025

Ramadan 2022

Arti Marhaban Ya Ramadan, Ucapan untuk Sambut Ramadan 2022

Umat Islam sebentar lagi akan melaksanakan Ramadan tahun 2022 1443 Hijriah. Inilah arti Kalimat Marhaban Ya Ramadan yang digunakan sebagai ucapan.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
ISTIMEWA
Ilustrasi Ramadan. Arti Marhaban Ya Ramadan, Ucapan untuk Sambut Ramadan 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam sebentar lagi akan melaksanakan Ramadan tahun 2022 1443 Hijriah.

Biasanya, kalimat Marhaban Ya Ramadan banyak digunakan sebagai ucapan Ramadan.

Ucapan tersebut dimaksudkan sebagai sambutan kepada bulan suci yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam, bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia.

Namun, sebagian masyarakat belum mengetahui arti Marhaban ya Ramadan.

Lalu, apa artinya? ini penjelasannya.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadan 2022? Kemenag akan Gelar Sidang Isbat, Muhammadiyah Tanggal 2 April

Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Muhammadiyah Tetapkan 2 April, BRIN Ungkap Potensi Tak Bersamaan

Arti Marhaban Ya Ramadan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "marhaban" diartikan sebagai "kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu (yang berarti selamat datang)".

Artinya sama dengan ahlan wa sahlan yang juga dalam kamus diartikan "selamat datang."

Meskipun keduanya berarti "selamat datang" tetapi penggunaannya berbeda.

Dikutip dari mahkamahagung.go.id, para ulama tidak menggunakan ahlan wa sahlan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, melainkan "Marhaban ya Ramadan".

Marhaban diambil dari kata rahb yang berarti "luas" atau "lapang".

Sehingga marhaban menggambarkan tamu yang disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan "marhaban", terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti "ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan.

Marhaban ya Ramadan berarti "selamat datang ramadan" mengandung arti yaitu kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya mengganggu ketenangan atau suasana nyaman kita.

Sedangkan ramadan terambil dari akar kata yang berarti ”membakar” atau “panas membakar” artinya panas membakar yang menyebabkan kulit menggelupas karena puncak panas dan terik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan