Rabu, 27 Agustus 2025

Ramadan 2022

Tata Cara Shalat Tarawih Ramadhan, Lengkap dengan Doa Kamilin dan Surat Pendek

Berikut tata cara shalat tarawih di bulan ramadhan, lengkap dengan doa kamilin dan surat pendek.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (2/4/2022) malam. Masjid Istiqlal kembali menggelar Salat Tarawih dengan saf rapat seiring pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengizinkan ibadah secara normal pada bulan Ramadhan 1433 H karena menurunnya kasus positif Covid-19. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut tata cara shalat tarawih di bulan ramadhan, lengkap dengan doa kamilin dan surat pendek.

Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang dianjurkan selama bulan Ramadan.

Shalat tarawih dapat dikerjakan sendiri atau berjamaah.

Shalat dilakukan sesudah salat isya hingga waktu fajar.

Rasulullah SAW melaksanakan shalat tarawih dengan jumlah rakaat delapan.

Baca juga: Kumpulan Surat Pendek untuk Tarawih 8 Rakaat

Baca juga: Bacaan Niat, Tata Cara Pelaksanaan serta Doa Sesudah Sholat Tarawih dan Witir

Sementara Umar Bin Khatab mengerjakannya hingga 20 rakaat.

Berikut ini niat dan tata cara salat Tarawih, dikutip dari tulisan DR. Marabona Munthe, Dosen Universitas Islam Negeri Riau (UIN) Riau:

Niat Salat Tarawih

1. Bacaan niat sebagai imam salat Tarawih.

Apabila bertindak sebagai imam atau pemimpin salat Tarawih, maka bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

2. Bacaan niat salat Tarawih untuk makmum

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Bacaan niat tersebut bagi yang mengikuti pendapat akan adanya lafazh niat, namun jika tidak, maka sesungguhnya niat adalah amalan hati yang dengan sadar dan sengaja dilakukan.

Baca juga: Download Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Seluruh Indonesia, Lengkap dengan Niat Puasa

Tata Cara Salat Tarawih

Selama ini memang ada perbedaan pendapat ulama tentang jumlah rakaat salat Tarawih, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat.

Dua pendapat tersebut sama-sama memiliki dalil yang kuat.

Umat Muslim yang melaksanakan salat Tarawih berjamaah di rumah dipersilakan untuk mengikuti dua pendapat mengenai jumlah rakaat salat Tarawih di atas, sesuai keyakinannya.

Adapun urutan tata cara salat Tarawih berjamaah adalah sebagai berikut:

  1. Mengucapkan niat salat Tarawih sesuai posisinya sebagai imam atau makmum
  2. Niat di dalam hati
  3. Ketika takbiratul ihram mengucap takbir
  4. Saat takbiratul ihram membaca Surat Al-Fatihah
  5. Kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  6. Rukuk
  7. I’tidaal
  8. Sujud pertama
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
  13. Salam pada rakaat kedua (Jika mengikut kepada yang dua rakaat-dua rakaat), lanjut sampat rakaat keempat baru salam (Jika mengikut kepada pendapat yang empat rakaat-empat rakaat).

Bacaan Doa Kamilin

Doa kamilin menjadi doa yang populer dibaca setelah selesai salat Tarawih.

Dalam wawancaranya kepada TribunLampung, Ustaz Asep Abdullah Lc dari Pondok Pesantren Darul Fattah Bandar Lampung mengatakan doa kamilin sebenarnya bisa dibaca kapan saja.

Hal ini karena tidak ada dalil shahih yang menyatakan doa kamilin dibaca pada waktu selesai salat Tarawih.

Redaksi doa inipun tidak ada di dalam Al-Qur'an dan Hadis.

Doa kamilin merupakan doa yang redaksinya berasal dari perkataan atau hasil dari redaksi para ulama yang kemudian membentuk untaian-untaian permohonan doa.

Doa yang redaksinya tidak ada dalam Al-Qur'an dan Hadis bukan berarti doa itu tidak boleh dibaca.

Di Indonesia, doa kamilin sudah populer dalam pemikiran umat Islam, doa ini dibaca setelah salat Tarawih.

Menurut Ustaz Asep, hal itu tidak menjadi persoalan karena isi doa kamilin tidak menyalahi aqidah.

"Boleh dibaca. Selama doa itu tidak menyalahi akidah. Yang penting tidak berlebihan, misalnya siapa yang tidak menbaca doa kamilin kemudian salat Tarawihnya dianggap tidak sah. Itu juga salah," terangnya.

Dikutip Tribunnews dari TribunBogor, berikut bacaan doa kamilin:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat , yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Kumpulan Surat Pendek untuk Tarawih 8 Rakaat

Berikut Tribunnews rangkum ayat-ayat pendek untuk salat tarawih:

1. An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ -١

مَلِكِ النَّاسِۙ - ٢

اِلٰهِ النَّاسِۙ - ٣

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - ٤

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - ٥

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - ٦

2. Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - ١

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - ٢

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - ٣

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - ٤

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ - ٥

3. Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - ١

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - ٢

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ - ٣

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤

4. Al-Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ - ١

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ - ٢

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ - ٣

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ - ٤

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ - ٥

5. An-Nasr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ - ١

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ - ٢

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ - ٣

6. Al-Kafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - ١

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - ٢

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - ٣

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - ٤

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - ٥

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - ٦

7. Al-Kausar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ - ١

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ - ٢

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ - ٣

8. Al-Ma'un

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ - ١

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ - ٢

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ - ٣

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ - ٦

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ - ٧

(Tribunnews.com/ Siti N/ Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan