Ramadan 2024
Jelang Bulan Suci Ramadan, Aplikasi Alquran Beri Panduan Mengaji
Kemenag mengumumkan sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1445 H digelar pada 10 Maret 2024 mendatang di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti bagi umat muslim di seluruh dunia.
Bulan ini merupakan bulan suci di mana umat muslim akan menjalankan puasa dan berburu pahala.
Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1445 H digelar pada 10 Maret 2024 mendatang di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Adapun sidang Isbat bakal digelar secara hybrid atau daring dan luring.
Jelang Ramadan, Qara'a, aplikasi Al-Quran memberikan panduan mengaji.
Qara'a merupakan aplikasi mengaji Al-Quran berbasis teknologi kecerdasan buatan.
Salah satu fitur utama yang menjadi daya tarik adalah penggunaan teknologi AI yang telah terbukti valid.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk belajar dengan lebih efisien dan efektif, dengan mengadopsi metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.
"Qara'a juga menghadirkan fitur "Setor Ayat" yang memungkinkan pengguna untuk melakukan talaqqi (mendengarkan dan memperbaiki bacaan Al-Quran secara langsung) secara langsung dengan ustadz melalui platform," kata Co-Founder Qara'a, Hajon Mahdy, dalam keterangannya pada Kamis (22/2/2024).
Fitur ini membuktikan komitmen Qara'a dalam memperkuat peran ustadz sebagai pembimbing dan validator hasil pembelajaran, menjadikan proses belajar Al-Quran lebih otentik dan bermakna.
Hingga kini, sudah ada lebih dari 2 juta pengguna di Indonesia yang mendownload
"Kami sangat gembira dengan respon positif yang kami terima dari masyarakat Indonesia," ujarnya
Setelah sukses di Indonesia, aplikasi itu akan melakukan ekspansi ke Malaysia.
Upaya itu dilakukan untuk memperluas jangkauan dan memberikan kesempatan kepada lebih banyak individu memperdalam pengetahuan tentang Al-Quran.
Dia menjelaskan ekspansi ke Malaysia adalah langkah alami berikutnya dalam visi kami untuk menyediakan akses yang lebih mudah dan luas untuk pembelajaran Al-Quran menggunakan teknologi AI yang inovatif.
"Dengan ekspansi ke Malaysia, Qara'a juga meningkatkan ketersediaan dalam bahasa Malaysia dan bahasa Inggris, memungkinkan aplikasi ini tidak hanya menjangkau pengguna di Malaysia, tetapi juga pengguna secara global," ujarnya.
Dia menambahkan dengan terus memperkuat integrasi antara teknologi AI dan peran pembimbing ustadz, Qara'a tidak hanya menjadi sebuah aplikasi belajar, tetapi juga menjadi wadah yang memperkaya pengalaman spiritual pengguna dalam memahami dan menghafal Al-Quran.
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh 11 Maret 2024
Sebelumnya, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024 mendatang.
Dikutip dari laman Muhammadiyah, penetapan ini telah ditandatangani oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas dan Wakil Sekretaris, Atang Solihin.
"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," demikian tertulis dalam putusan tersebut dikutip pada Rabu (17/1/2024).
Dalam penjelasannya, pada 29 Syakban 1445 H atau 10 Maret 2024, ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16.07 WIB.
"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (¢=-07° 48' LS dan l = 110° 21' BT ) = +06° 08' 28 (hilal sudah wujud)," jelas Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sementara pada saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, wilayah Indonesia Bulan berada di atas ufuk kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua barat dan Papua Barat Daya.
Ramadan 2024
Cara Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Syarat dan Waktunya |
---|
Link Bayar Zakat Fitrah Online 2024, Bisa Diakses di Laman Baznas hingga Dompet Dhuafa, Ini Caranya |
---|
Hilangnya Tradisi Jokowi Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga Negara di Tahun Terakhir Jabat Presiden |
---|
Doa Khatam Quran 30 Juz Lengkap Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia |
---|
Masjid Malaysia Azan Magrib 4 Menit Lebih Awal, Takmir Minta Maaf & Warga Diminta Bayar Utang Puasa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.