Lebaran 2025
Sering Diucapkan saat Idul Fitri, Ini Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum
Ini penjelasan mengenai arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri/Lebaran.
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum yang sering diucapkan saat Hari Raya Idul Fitri/Lebaran.
Ucapan selamat Idul Fitri yang paling populer adalah minal aidin wal faizin.
Setelahnya, diikuti kalimat mohon maaf lahir batin dan taqobbalallahu minna waminkum.
Lantas, apa sebenarnya arti dari ucapan minal aidin wal faizin dan taqobbalallahu minna waminkum?
Arti Minal Aidin Wal Faizin dan Taqobbalallahu Minna Waminkum
Kalimat minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin sering diucapkan ketika lebaran.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah, UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah, mengungkapkan arti sebenarnya dari ucapan tersebut.
Sebagian orang mungkin akan berpandangan bahwa kalimat mohon maaf lahir dan batin adalah arti dari minal aidin wal faizin, padahal tidak demikian.
"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan," kata Khasan, dikutip dari Tayangan Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Senin (24/3/2025).
"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," sambungnya.
Kalimat ucapan minal aidin wal faizin merupakan doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik.
Baca juga: 50 Kata-Kata Islami Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk Teman Kantor dan Postingan Sosmed
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari," jelasnya.
"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," ungkap Khasan.
Lebih lanjut, ketika zaman para sahabat, ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.
Ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.
"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan. Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim," kata Khasan.
"Kemudian disambung wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, ucapan taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.
Dalam doa tersebut, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.
Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Penetapan Idul Fitri 1446 H pada tanggal 29 Maret 2025
"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan. Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim," ungkapnya.
"Kemudian, ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan sebagai orang-orang yang minal ‘aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."
"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," jelas Khasan.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.