Idul Fitri 2025
Muhammadiyah Lebaran Tanggal Berapa? Pemerintah dan NU Tunggu Sidang Isbat Tentukan Idul Fitri 2025
Berikut penjelasan kapan Muhammadiyah melaksanakan Lebaran 2025. Pemerintah dan NU menunggu sidang isbat untuk tentukan Idul Fitri 2025.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai tanggal berapa Muhammadiyah Lebaran 2025?
Muhammadiyah sebenarnya sudah menetapkan tanggal berapa Lebaran 2025 dimulai.
Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, Muhammadiyah menetapkan Lebaran 2025 jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.
Hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1446 H pada tanggal 29 Maret 2025 terjadi pada pukul 17.59 WIB.
Namun, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta masih berada di bawah ufuk atau hilal belum wujud.
Maka dari itu, umur bulan Ramadhan 1446 H disempurnakan atau istikmal 30 hari.
Sehingga, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Lantas, bagaimana dengan pemerintah dan NU?
Untuk pemerintah dan NU masih menunggu sidang Isbat yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu (29/3/2025) mendatang.
"Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah," kata Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, dikutip dari laman Kemenag.
Baca juga: 8 Contoh Pengumuman Libur Lebaran 2025 Bagi Instansi, Perusahaan, Kantor Bank hingga Rumah Sakit
Sidang isbat penentuan sidang isbat 1 Syawal menggunakan metode hisab dan rukyat dari ajaran Islam.
Secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 jam 17.57.58 WIB.
Karenanya, penentuan didasarkan pada data astronomi, saat terbenam matahari, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.
Proses Rukyatul Hilal rencananya akan dilalukan di 33 titik di setiap provinsi, kecuali Bali.
Lafal Takbiran Idul Fitri
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, alangkah baiknya untuk menghafalkan lafal takbiran.
Berikut lafal takbiran Idul Fitri pendek dan panjang:
Lafal Takbiran Pendek
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar
Laa illaa haillallahuwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
Lafal Takbiran Panjang
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Allaahu akbar walillaahil hamd
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa
wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
Allaahu akbar walillaahil hamd
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya
Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
(Tribunnews.com/Whiesa/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.