Kamis, 11 September 2025

Pengumuman UN

Dua Kelompok Siswa Saling Lempar Botol

Perayaan kelulusan

Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen Zaenal

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Perayaan kelulusan di Kabupaten Garut sempat diwarnai keributan antara dua kelompok siswa SMA yang melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor. Akibatnya, seorang warga yang tidak bersalah mengalami luka pada bagian kepalanya akibat terkena lemparan botol para pelajar.

Informasi yang dihimpun, aksi bentrokan ini terjadi saat sekelompok siswa sebuah SMA melakukan konvoi kendaraan di kawasan Lapang Merdeka Kerkoff. Di saat yang sama, di kawasan tersebut sedang berkumpul puluhan siswa lainnya dari sekolah berbeda.

Diduga karena saling ejek saat berpapasan tersebut, akhirnya kedua kelompok pelajar yang sedang merayakan kelulusan tersebut terlibat aksi saling tendang. Aksi ini kemudian berubah menjadi aksi saling lempar.

"Awalnya puluhan siswa dari sebuah SMA sedang nongkrong di daerah sini. Ketika berpapasan dengan siswa SMA lain, tiba-tiba mereka berantem dan saling lempar. Jumlaah mereka cukup banyak," kata Nur (27), saksi mata yang tinggal di sekitar Lapang Merdeka, Senin (26/4/2010).

Menurut ibu satu anak ini, peristiwa tersebut hanya terjadi sekitar lima menit. Namun meski berlangsung tidak lama, ia mengaku sangat ketakutan. Pasalnya, saat itu ia sedang berjualan di sekitar tempat kejadian.

Hery (25), warga lainnya mengaku sempat menyaksikan peristiwa tawuran singkat tersebut. Namun menurutnya, ia tidak melihat secara jelas sekolah mana saja yang terlibat dalam aksi saling lempar tersebut.

Menurutnya, saat aksi saling lempar terjadi, ia lebih memilih untuk bersembunyi karena takut terkena lemparan batu dan botol. Akibat aksi tersebut, ia mengatakan, salah seorang rekannya, Aris (35) kepalanya mengalami luka akibat terkena lemparan botol.

"Saat kejadian batu dan botol beterbangan. Akibatnya teman saya Aris kepalanya bocor akibat terkena lemparan botol. Untungnya tidak terlalu parah," tuturnya.

Beruntung aksi saling lempar batu dan botol tersebut, lanjut dia, tidak meluas menjadi aksi tawuran yang lebih besar. Pasalnya, tidak berselang lama ketika siswa saling lempar, kata dia, polisi segera datang ke lokasi.

"Kalau polisi tidak cepat datang, bisa saja jadi tawuran yang lebih besar," ucap Hery.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan