Rabu, 1 Oktober 2025

Jembatan Ampera Terbakar 1 Jam

Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Sumsel, di luar dugaan mengalami musibah kebakaran, Minggu (10/10) malam. Pagar jembatan memuai.

Editor: Iwan Apriansyah
zoom-inlihat foto Jembatan Ampera Terbakar 1 Jam
SRIWIJAYAPOST/ZAINI
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkan kobaran api yang melahap kios-kios di bawah Jembatan Ampera, Kelurahan 7 Ulu Palembang, Minggu (10/10) malam.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Sumsel, di luar dugaan mengalami musibah kebakaran, Minggu (10/10) malam. Api membara selama satu jam berasal dari puluhan kios di bawah jembatan sisi Seberang Ulu yang ludes terbakar.

Kobaran api begitu besar tak terkendali sampai naik ke atas Ampera sisi kiri dan kanan. Pagar jembatan memuai sehingga bentuknya tidak lurus lagi. Suasana gelap gulita karena asap hitam tebal membentuk cendawan raksasa di angkasa.

Warga berinisiatif menahan laju kendaraan yang hendak ke Seberang Ilir karena khawatir jembatan roboh, tapi puluhan mobil dan motor dari arah Seberang Ilir tetap nekat menerobos kobaran api itu. Tak menghiraukan panas dan asap tebal.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kerugian akibat puluhan kios pakaian dan manisan yang terbakar belum bisa diprediksi. Sementara pemiliknya menangis dan ada yang sampai jatuh pingsan.

Informasi di lapangan menyebutkan api mulai membakar kios 7 Ulu di bawah Ampera pukul 21.45 dan cepat membesar karena kios terbuat dari kayu. Api diduga berasal dari konter handphone (Hp) milik Leo, kemudian menjalar ke kios BJ yang baru mendatangkan 100 bal (karung) pakaian.

Petugas PBK mengerahkan kekuatan penuh tetap tak mampu mengendalikan api dengan cepat. Api teralu besar karena banyak tumpukan bahan kain dan plastik setinggi tiga meter, sementara air yang tersedia tidak mencukupi. Pukul 22.00, kobaran api meluas ke arah Kelurahan 8 Ulu membuat warga setempat khawatir dan mengungsikan barang mereka. Panas terasa sampai radius 100 Meter.

Tidak lama kemudian api naik ke atas Ampera membuat situasi kian mengkhawatirkan. Banyak kendaraan dari sisi Seberang Ulu memutar balik karena takut menembus asap dan kobaran api di sisi kiri dan kanan Ampera.

Kebakaran di bawah Ampera sempat memacetkan lalulintas. Api berkobar dari sisi kiri dan kanan jembatan arah seberang ulu. Jilatan api terlihat jelas di sisi pagar Ampera bercampur asap hitam tebal. Lampu jalan yang padam menambah gelap suasana. Mobil dan motor perlahan berusaha melewati jembatan melawan hawa panas.

"Saya cemas saat lewat tadi, panas sekali. Saya takut api menyambar bensin motor, alhamdulillah akhirnya semua aman-aman saja," kata Novi yang melintasi jembatan Ampera pukul 22.45. Sementara petugas PBK dibantu warga kewalahan memadamkan api yang masih membara sampai pukul 23.30. Pipa besar di bawah jembatan ikut terbakar, pagar jembatan melengkung karena panas.

Vera, pemilik kios Jhon yang menjual dagangan manisan syok melihat tempat usahanya ludes terbakar. Dia sempat pingsan dan ditenangkan keluarganya. "Mengapa bisa begini, habis semua," katanya di sela isak tangis.

Ratusan warga mendatangi lokasi kebakaran karena melihat asap hitam mengepul di angkasa. Ada yang nekat berdiri di atas Ampera dekat kobaran api dan lainnya di sisi kiri dan kanan jalan bawah Ampera. Mereka tetap bertahan meski hujan mulai turun pukul 23.00. Sampai pukul 00.30, api belum sepenuhnya dikuasai. (ahf/lis/mg1/mg4/mg10)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved