Minggu, 21 September 2025

Merapi Meletus

Tim SAR Jemput Mbah Maridjan

Nasib juru kunci Gunung Merapi yakni Mbah Maridjan belum diketahui. Dua tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi Mbah Maridijan

zoom-inlihat foto Tim SAR Jemput Mbah Maridjan
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Mbah Maridjan
Laporan kontributor Tribunnews.com, Bramasto Adi

TRIBUNNEWS.COM, KALIURANG - Nasib juru kunci Gunung Merapi yakni Mbah Maridjan hingga kini belum diketahui. Dua tim SAR dikerahkan untuk mencari sekaligus mengevakuasi Mbah Maridijan yang tinggal di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Dari pantauan Tribunnews.com, dua tim SAR menggunakan mobil offroad dikerahkan untuk menjemput Mbah Maridjan. Selain itu, Tim SAR juga akan menjemput satu warga lain yakni Pak Poimin yang tak lain tokoh masyarakat di Desa Kepuhardjo, Cangkringan,Sleman.

Informasi yang dikumpulkan Tribunnews.com, sebelum terjadi letusan Gunung Merapi pada pukul 17.02 WIB, sebenarnya sudah dilakukan evakuasi. Satu jam sebelum meletus, sirine telah dibunyikan dan warga berduyun-duyun meninggalkan kampung.

Namun Mbah Marijan dan Pak Poimin, menurut warga tetap bertahan di desanya yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi.

Kepala BPPTK Subandriyo mengatakan, letusan atau erupsi Gunung Merapi terjadi tepat pukul 17.02 WIB dan 17.23 WIB. Saat erupsi terjadi, Merapi juga menyemburkan awan panas berikut material panas berupa kerikil dan debu panas.

Puluhan orang kini mengalami luka akibat melepuh dan sesak nafas. Satu orang bayi berumur 2 bulan tewas karena sesak nafas akibat menghirup abu vulcanik dari letusan Gunung Merapi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan