Sabtu, 16 Agustus 2025

Merapi Meletus

SBY: Beli Seluruh Sapi Warga Merapi

Untuk mengurangi beban korban letusan Gunung Merapi, Presiden SBY mengintruksikan kepada Menteri Pertanian untuk membeli sapi milik pengungsi.

zoom-inlihat foto SBY: Beli Seluruh Sapi Warga Merapi
TRIBUNNEWS.COM, Bramasto Adhy
Sapi warga lereng Gunung Merapi sedang diperiksa petugas peternakan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Yoni Iskandar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengurangi beban para korban letusan Gunung Merapi, Presiden Susilo Bambang  Yudhyono (SBY) mengintruksikan kepada Menteri Pertanian untuk membeli sapi milik pengungsi.

"Banyak warga yang enggan mengungsi karena terbebani sapi atau ternak. Maka pemerintah akan membeli sapi dengan harga yang pantas," ujar SBY kepada wartawan di Istana, Jumat (5/11/2010).

SBY prihatin dengan para spekulan yang akan membeli sapi ternak para pengungsi dengan harga yang murah dan tidak pantas. "Ada yang membeli murah, itu tidak baik. Sudah kena musibah, mereka jangan dibikin susah. Jadi kita beli sapi atau ternak dan agar mereka  tidak terbebani dan ini sesuai instruksi," tegas SBY.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, ini adalah langkah terbaik agar warga tak mengkhawatirkan ternak yang mereka tinggalkan, terutama sapi. Dana yang disiapkan sebesar Rp100 miliar. Uang itu juga akan digunakan untuk mengganti ternak yang mati diterjang awan panas.

"Sapi-sapi itu sumber penghasilan mereka. Walaupun dalam keadaan berbahaya mereka tetap kembali ke lokasi untuk memberi pangan ternak. Ini sangat berbahaya," kata Suswono di Istana.

Dia menjelaskan, pendataan ternak milik pengungsi Merapi pun sudah dilakukan. Sementara, untuk sapi yang masih dibeli secara kredit, pemerintah meminta agar bank memberi pemutihan.

"Untuk mereka masih menyicil, mengkredit, saya akan minta itu agar dibebaskan," jelasnya.

Suswono menyadari kalau sapi ternak milik penduduk setempat bagaikan separuh nyawanya. Dari hewan itu mereka memperoleh penghasilan. Harapan hidup mereka pasca bencana juga bergantung pada ternak.Hal itu yang menjelaskan mengapa mereka yang tinggal di pengungsian nekat pulang ke rumah untuk hanya sekadar menyediakan rumput untuk sapinya.  Apalagi, sapi yang mereka pelihara sapi perah. Sekali saja lupa memberi makan, susu tak akan didapat.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan