Minggu, 17 Agustus 2025

Merapi Meletus

Kali Code Aman

Hujan yang mengguyur Kota Yogyakarta selama lebih sejam berangsur-angsur reda. Warga yang tinggal di bantaran Kali Code bisa bernafas lega.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Kali Code Aman
TRIBUNNEWS.COM/FAJAR KURNIAWAN
Kali Code yang membelah kota Yogyakarta mulai meluap dialiri, Jumat (5/11/2010).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Hujan yang mengguyur Kota Yogyakarta selama lebih sejam Minggu (14/11/2010) berangsur-angsur reda. Warga yang tinggal di bantaran Kali Code bisa bernafas lega. Mereka pun tidak perlu meninggalkan rumahnya untuk mengungsi.

Sebelumnya, mereka sempat merasa waswas. Pasalnya, permukiman bantaran kali itu termasuk daerah rawan banjir akibat luapan Kali Code. Belum lagi kiriman lahar dingin dari puncak Merapi yang bisa terjadi kapan saja.

Oleh sebab itu, warga bantaran kali tersebut sudah lebih dulu mengantisipasinya secara bergotong royong dengan membuat tanggul dari karung-karung berisi pasir yang disusun hingga setinggi satu meter. Kemudian karung-karung itu ditempatkan di sepanjang sisi kali.

"Kita lagi meninggikan tanggul-tanggul ini untuk mengantisipasi luapan air kali supaya nggak kebanjiran," kata Hari Hermawan, (22), warga Kali Code, Rabu, (14/11/2010), di yang juga sedang santai di rumahnya.

Sebelumnya, saat terjadi letusan, permukiman di sekitar Kali Code sempat merasakan banjir setinggi 30 sentimeter akibat kiriman lahar dingin dari puncak Merapi. Makanya, mereka tidak mau kecolongan untuk kali kedua. mereka pun menambah tumpukan karung pasir itu setinggi hampir satu meter.

Pantauan Tribunnews, Kali Code saat ini mengalami pendangkalan akibat banyaknya volume pasir yang merupakan material muntahan Gunung Merapi. Sebelumnya, menurut warga, kedalaman Kali Code mencapai 2.5 meter.

Namun, akibat pendangkalan tersebut, kedalamannya kini hanya sampai mata kaki dan dengkul orang dewasa. Namun, saat terjadi hujan deras sore ini, ketinggian air masih normal. Ketinggiannya masih jauh di bawah tanggul yang dibuat warga.

"Doakan saja kami, akan membawa perubahan untuk Sambas ke depan," ujar Syaiful Hakim.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan