Jejak Misterius di Yogya
Ahli Penerbangan: UFO Sulit Dideteksi
Ahli teknologi penerbangan STTA Yogyakarta Dr Ir Djarot Wahyu S MT menyatakan UFO sulit dideteksi.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Ahli teknologi penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta Dr Ir Djarot Wahyu S MT menyatakan Unidentified Flying Object (UFO) sulit dideteksi.
Karena itu sangat sulit menyimpulkan pola aneh atau jejak misterius di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, terkait dengan UFO.
"Belum ada teknologi penerbangan di Indonesia yang menjangkau dan mendeteksi pendaratan obyek tak dikenal seperti UFO," kata Djarot kepada Tribun Jogja (grup Tribunnews Network) di ruang kerjanya, Senin (24/01/2011).
Kepala Jurusan Penerbangan STTA Yogyakarta itupun secara pribadi belum bisa memastikan lingkaran raksasa itu merupakan bekas pendaratan dari pesawat UFO. "Belum ada ilmu yang mempelajarinya di sini," tambahnya.
Lingkaran raksasa yang disinyalir sebagai bekas pendaratan pesawat UFO, berada tepat di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi. Kabel di atas lingkaran itu juga tidak mengalami kerusakan sedikitpun.
"Jika dilihat bekasnya, bilamana itu sebuah pesawat, memang luar biasa. Teknologi pesawat paling canggih pun tidak bisa mendarat seperti itu tanpa merusak kabel sutet," kata Djarot.
Ia menambahkan, bentuk lingkaran yang membekas di areal persawahan warga ini pun dianggapnya juga tidak lazim bentuk dari pesawat yang ada sekarang.