Jejak Misterius di Yogya
Aldo Meninggal Bukan karena Sambaran Petir
Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta tewas bukan karena tersambar petir, tapi kepalanya terluka akibat jatuh
Editor:
Yulis Sulistyawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta tewas saat melihat crop circle, Selasa (25/1/2011). Dipastikan, ia meninggal bukan karena tersambar petir, tapi kepalanya terluka akibat jatuh saat petir menyambar.
"Luka-luka yang menyebabkan ia meninggal adalah benturan di kepala yang membuat tengkorak belakangnya pecah. Selain itu, dadanya juga ada luka memar," ujar Marito Moniz, sepupu korban, saat ditemui di RS dr Sardjito, Selasa (25/1/2011).
Dijelaskan, sekitar pukul 14.00 pria yang akrab dipanggil Aldo itu menaiki bukit Suru, Berbah, Sleman, bersama tiga temannya. Belum juga sampai puncak, tiba-tiba Petir menyambar di dekat rombongannya. "Rombongan itu kaget, tapi yang jatuh cuma Aldo. Aldo tergelincir dan jatuh ke arah barat," kata Marito.
Menurut keterangan dokter Forensik yang ia dapat, tidak ada tidak ada tanda-tanda gosong pada badan Aldo, layaknya korban sambaran petir. Karena itu, dokter kemudian menyimpulkan, Aldo tidak meninggal akibat petir.