Jumat, 12 September 2025

Jejak Misterius di Yogya

Aldo Meninggal Bukan karena Sambaran Petir

Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta tewas bukan karena tersambar petir, tapi kepalanya terluka akibat jatuh

zoom-inlihat foto Aldo Meninggal Bukan karena Sambaran Petir
TRIBUNJOGJA.COM/BAKTI BUWONO
Jenazah Adolfo Ferreira, saat tiba di RS dr Sarjito, Yogya, Selasa (25/1/2011).
Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono Budiastyo

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Adolfo Ferreira (26), mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta tewas saat melihat crop circle, Selasa (25/1/2011). Dipastikan, ia meninggal bukan karena tersambar petir, tapi kepalanya terluka akibat jatuh saat petir menyambar.

"Luka-luka yang menyebabkan ia meninggal adalah benturan di kepala yang membuat tengkorak belakangnya pecah. Selain itu, dadanya juga ada luka  memar," ujar Marito Moniz, sepupu korban, saat ditemui di RS dr Sardjito, Selasa (25/1/2011).

Dijelaskan, sekitar pukul 14.00 pria yang akrab dipanggil Aldo itu   menaiki bukit Suru, Berbah, Sleman, bersama tiga temannya. Belum juga sampai puncak, tiba-tiba Petir menyambar di dekat rombongannya. "Rombongan itu kaget, tapi yang jatuh cuma Aldo. Aldo tergelincir dan jatuh ke arah barat," kata Marito.

Menurut keterangan dokter Forensik yang ia dapat,  tidak ada tidak ada tanda-tanda gosong pada badan Aldo, layaknya korban sambaran petir. Karena itu, dokter kemudian menyimpulkan, Aldo tidak meninggal akibat petir.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan