Jejak Misterius di Yogya
Pergi, pergi! Sawahku Jadi Rusak
"Pergi, pergi, sawahku rusak," teriak Setiawan (23) yang mencoba mengusir para penonton fenomena crop circle

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - "Pergi, pergi, sawahku rusak," teriak Setiawan (23) yang mencoba mengusir para penonton fenomena crop circle di persawahan Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani Piyungan, Bantul, Selasa (25/1/2011) sore.
Setiawan mengacungkan tongkat kayu yang dibawanya ke arah para penonton yang merangsek masuk sawah. Crop circle berdiameter sekitar 20 meter berada di tiga petak sawah di Dusun Wanujoyo Kidul, Srimartani, Piyungan, Bantul.
"Wah... Kalau dibiarin mendekat sawah saya bisa rusak, apalagi sekitar 10 sampai 15 hari lagi panen," ucap pria yang sawah terdapat crop cicle saat sedang mengawasi sawahnya.
Pemuda ini mengaku baru menyadari di lahan sawahnya terdapat crop cicle setelah mendengar beritanya dari warga di sekitar desanya, Panujoyo.
"Sering lewat tapi baru tahu dari kampung sendiri, katanya ada seseorang pencari rumput yang mengatakan sawah saya ada fenomena seperti di Berbah," akunya.
Sementara itu, Suradi (70), ayah Setiawan, mengatakan fenomena tersebut terjadi sudah 10 hari yang lalu. "Waktu itu saya mengecek. Saya pikir cuma batang padi saya ambruk seperti biasa, jadi saya tidak begitu memperhatikannya."
Pria yang giginya dudah tidak lengkap ini mengatakan dia merasa biasa-biasa saja tentang fenomena tersebut.
Crop cicle kedua yang berada di wilayah DIY itu terletak di atas tiga petak milik Suradi, Gandung, dan almarhum Banjarsari.