Kamis, 2 Oktober 2025

KA Mutiara Selatan vs KA Kutojaya

Penyebab Kecelakaan Diduga Human Error

Tabrakan maut KA Mutiara Selatan versus KA Kutojaya di Stasiun Langen, Kota Banjar, Jabar, diduga kuat akibat human error atau kesalahan manusia.

zoom-inlihat foto Penyebab Kecelakaan Diduga Human Error
Tribunnews.com/ Setya Krisna Sumargo
SELAMATKAN DIRI: Penumpang menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca kereta api. Kereta Api Mutiara Selatan bertabrakan dengan Kereta Api Kutojaya di Atasiun Langensari, Banjar, Jawa Barat, Jumat (28/1/2011)
Laporan Tribun Jogja, Setya Krisna Sumargo dari Banjar, Jawa Barat

TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Tabrakan maut KA Mutiara Selatan versus KA Kutojaya di Stasiun Langen, Kota Banjar, Jabar, Jumat (28/1/2011) dinihari diduga kuat akibat human error atau kesalahan manusia.

Dugaan ini disampaikan Tulus (50), pensiunan petugas pembantu Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA)di Stasiun Langen. Reporter Tribun menemuinya di sela-sela evakuasi korban dan bangkai kereta Jumat pagi.

Pria yang sudah 20 tahun bekerja sebagai pegawai PTKA itu memperkirakan kesalahan ada di dua posisi. Masinis melanggar sinyal berhenti, atau kesalahan instruksi dari pusat kendali operasi perjalanan kereta di Daops 5 Purwokerto.

"Mungkin masinis mengantuk sehingga ia tidak melihat sinyal merah tanda kereta belum boleh masuk karena wesel belum dikembalikan ke spoor 2 yang lurus," kata Tulus di sebuah warung di selatan Stasiun Langen.

Tabrakan frontal terjadi di spoor 3 dari tiga jalur kereta yang ada di Stasiun Langen. KA Kutojaya saat tabrakan di posisi terparkir di spoor 3, atau jalur paling selatan.

Mestinya KA Mutiara Selatan melintas di jalur tengah atau spoor 2. _Untuk dilewati, prosesnya mesti menunggu sempurnanya pemindahan wesel dari spoor 3 ke spoor 2.

Wesel spoor sebelumnya dibelokkan ke spoor 3 karena dipakai KA Kutojaya masuk ke jalur transit  perjalanan sebelumnya dari titik keberangkatan sebelumnya di Stasiun Banjar.

Pemindahan wesel bertenaga listrik itu tanggungjawab PPKA Stasiun Langen. Jika wesel sudah sempurna dan jalur bisa dilintasi lurus di spoor 2, seharusnya KA Mutiara baru boleh lewat.

Tabrakan terjadi karena KA Mutiara Selatan masuk ke stasiun Langen sebelum wesel dipindahkan, sehingga otomatis lajur mereka mengarah ke KA Kutojaya yang terparkir.

"Menurut saya di situ sebab terjadinya tabrakan ini," kata Tulus. Namun kesimpulan itu hanya berdasar pengalamannya sebagai pembantu PPKA di Stasiun Langen.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved