Bentrok Cikeusik
Jenazah Warsono Disambut Isak Tangis Keluarga
Isak tangis kakak dan adik kandung menyambut kedatangan jenazah Warsono (33), di kampung halamannya di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan
Editor:
Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Isak tangis kakak dan adik kandung menyambut kedatangan jenazah Warsono (33), di kampung halamannya di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/2/2011) pagi. Jenazah anggota jemaah Ahmadiyah tersebut tiba di rumahnya sekitar pukul 08.40, dengan menggunakan ambulans.
Kakak dan adik kandung korban yang menangis histeris adalah Kasini dan Sumiati. Mereka merupakan saudara perempuan Warsono. Sementara ibu dan bapak kandung Warsono, yakni Kustholib dan Damirah terlihat lebih tegar.
Warsono merupakan korban tewas dalam penyerangan di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (6/2) lalu. Bersama dua rekannya, Warsono tewas akibat terkena senjata tajam dan pukulan benda tumpul saat hendak mengamankan rekan-rekannya sesama jemaah Ahmadiyah di Cikeusik.
Setelah diautopsi di RSUD Pandeglang, jenazah Warsono rencananya akan dimakamkan di TPU Desa Dukuh. (*)