Kerusuhan di Mesir
Keluarga Mahasiswa Mesir Sudah Menunggu di Bandara
Rencana kedatangan mahasiswa asal Mesir ke Makassar molor dari jadwal semula pukul 18.00 WITA.
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Rencana kedatangan mahasiswa asal Mesir ke Makassar molor dari jadwal semula pukul 18.00 WITA. Sejumlah anggota keluarga mahasiswa yang ditemui di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis (9/2/2011), mengaku tak sabar ingin bertemu dengan anak-anaknya.
"Kontak terakhir jam empat (16.00) sore tadi. Katanya sudah di Bandara Jakarta," kata Agustiah, ibu dari Nurul Asmini Ruwana (25 tahun). Nurul bersama 20 mahasiswa asal Mesir berangkat ke Makassar dengan pesawat Lion Air JT-782.
Rencananya pesawat mendarat pukul 19.00. Agustiah datang bersama besannya Hj Halimah. Putra Halimah, Umar (30), menikah dengan Nurul di Mesir tiga tahun lalu. Keduanya sementara menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Umar sudah di Mesir selama 11 tahun. Sedangkan Nurul lima tahun terakhir.
Nurul-Umar terpaksa meninggalkan Mesir karena kondisi politik yang sedang bergolak.
Karena khawatir dengan kondisi keamanan WNI di Mesir, Presiden RI memerintahkan evakuasi WNI. Warga asal Sulsel di Mesir diperkirakan mencapai 300 hingga 400 orang. Pemprov melalui tim sementara ini masih melakukan pendataan untuk mendapatkan jumlah pasti warganya.
Pemprov membuka dua posko tim penanganan warga Sulsel di Mesir yaitu di Press Room kantor Gubernur Sulsel dengan nomor telepon 0411-453205 atau email poskoevakuasi@yahoo.co.id dan Kantor Perwakilan Pemprov Sulsel Jalan Yusuf Adiwinata, Jakarta.
Tim yang berada di kantor gubernur sudah mulai bekerja dengan menyiagakan masing-masing tujuh orang dari SKPD terkait untuk dua bagian jadwal jaga dari pukul 08.00 hingga 18.00 Wita dan 18.00 hingga pukul 08.00 Wita sejak.