Minggu, 9 November 2025

Pesawat Jatuh di Bintan

Rumah Almarhum Nasrul Nasution Dipenuhi Pelayat

Rumah Almarhum Nasrul di Perumahan Yuki, Jalan SMP Negeri 2, Desa Medan Senembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, sudah

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Rumah Almarhum Nasrul Nasution Dipenuhi Pelayat
Tribun Medan
Istri Almarhum, Laila Fauzi (Jilbab Putih baju hitam) saat disalami oleh seorang keluarganya.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution

TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Rumah Almarhum Nasrul di Perumahan Yuki, Jalan SMP Negeri 2, Desa Medan Senembah, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, sudah dipenuhi oleh sanak keluarga dan tetangga, Minggu (13/2/2011) sekitar pukul 15.00 WIB.

Di rumahnya yang bercat oranye muda dan berpagar hitam ini, tampak isteri almarhum, Laila Fauzi, masih terduduk lemas di depan tempat tidur yang telah disediakan di ruang tamu. Matanya tampak sembab. Keluarga dan tetangganya berusaha menenangkan agar ia tabah dengan musibah yang terjadi.

Anak almarhum, Zulkifli Nasution (17), mengaku, tahu orangtuanya mengalami  kecelakaan dari tetangganya. "Saya tahunya waktu pulang sekolah sekitar pukul 17.30 WIB kemarin. Kata tetangga pesawat yang dinaiki ayah terjatuh. Saya pun langsung cepat-cepat pulang ke rumah," kata siswa SMK Multi Karya Medan ini dengan raut wajah sedih.

Saat Zulkifli tiba di rumah, dirinya melihat ibunya menangis dan mengatakan sang ayah kecelakaan.

"Mamak dikabari oleh orang kantor. Mereka datang ke rumah, mengabarkan pada mamak. Tapi pada saat itu belum diketahui apakah ayahnya selamat atau tidak. Kemudian datang lagi kabar melalui telepon mengatakan ayah positif meninggal. Mamak sempat pingsan dua kali," ujar Zulkifli dengan suara parau.

Sejak dikabari orangtuanya meninggal, kata Zulkifli, rumah mereka sudah ramai sejak kemarin.

"Dari semalam sudah ramai di sini. Tetangga, dan semua keluarga sudah  berkumpul menanti kedatangan jenazah ayah," kata anak kedua dari lima bersaudara ini.

Zulkifli menceritakan, sebelumnya, ayahnya pulang dari Makassar. "Ayah  sempat berada di rumah sekitar seminggu sejak tiba dari Makassar, kemudian pada 8 Februari berangkat lagi ke Batam," ujarnya.

Ia mengaku tak menyangka sama sekali kalau ayahnya akan meninggalkan mereka. Karena menurutnya, tidak ada pesan-pesan yang mengisyaratkan ayahnya akan dipanggil Sang Khalik.

"Pesannya biasa saja, Bang. Jangan lupa salat, jaga mamak, itu pesan ayah yang selalu diucapkan kalau mau berangkat kerja keluar kota," ujarnya.

Memang, lanjut Zulkifli lagi, semalam, pagi sekitar pukul 09.00 WIB, ayah sempat menelepon mamak. "Ayah menanyakan bagaimana kabar anak-anak, ibu katakan kami sehat semua. Ayah juga bertanya, mana anak-anak, ibu katakan, kami lagi sekolah," tutur Zulkifli menirukan percakapan ayah dan ibunya melalui telepon. .

Almarhum Nasrul Nasution dan Laila Fauzi dikaruniai lima anak, kesemuanya laki-laki. Mereka adalah Zulfikar Nasution (20), Zulkifli Nasution (17), Zulkahfi Nasution (15), M Kahdafi Nst (12) dan Ahmad Fahrizi Nst (9).

Zulkifli mengetahui ayahnya telah bekerja selama 25 tahun di PT SMAC Jalan Juanda, Medan. Di depan rumah almarhum sudah tampak karangan bunga dari PT SMAC dan PT SMAC Batam.

Anak Almarhum yang paling besar, Zulfikar Nasution ditemani keluarga lainnya, sudah berangkat ke Bandara Polonia untuk menyambut jenazah orangtuanya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved