Pesawat Jatuh di Bintan
Wartawan Kesurupan di Tengah Proses Evakuasi Pesawat
Evakuasi korban pesawat jatuh di Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepri, oleh Tim SAR sempat diwarnai kejadian kesurupan.
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Evakuasi korban pesawat jatuh di Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepri, oleh Tim SAR sempat diwarnai kejadian kesurupan.
Tim SAR Tanjungpinang yang sedang sibuk mengevakuasi hingga tengah malam tadi, dikagetkan teriakan seorang wartawan media online, Intan yang tiba-tiba mengamuk dan hilang kendali. Akhirnya evakuasi terhenti malam itu.
"Ya, sempat terhenti juga karena ada cewek wartawan yg kesurupan sekitar pukul 02.00 (dini hari)," ungkap salah seorang anggota tim SAR yang baru tiba mengantar jenazah pilot Cassa, Fadhlul Karim ke ruang jenazah RSUD Tanjungpinang, setelah dievakuasi dari TKP sekitar pukul 15.20 WIB.
Menurut kabar yang diterima dari warga sekitar, ketika melihat evakuasi, yang bersangkutan sempat menggunakan air rawa tempat jatuhnya pesawat untuk bersih-bersih setelah buang air.
Sebelumnya, air dirawa lokasi kejadian tersebut memang dikeringkan sebelum evakusi dilakukan.
"Untung dia bisa ditenangkan oleh orang pintar yang disuruh ke sana untuk menenangkan, kesurupannya sampai pagi," tukas warga setempat yang enggan menyebutkan namanya.
Namun hal tersebut tidak terlalu menggangu fokus tim evakuasi, Jenazah pilot pesawat Cass milik PT SMAC, Fadlul Karim saat ini telah berada di ruang jenazah untuk diotopsi