Minggu, 21 September 2025

Polemik Ahmadiyah

Wahdah Tidak Setuju FPI di Bubarkan

Sekjen Wahdah Islamiyah (WI) Qasim Paguni tidak sependapat dengan rencana pemerintah membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).

Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Tribun Timur

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sekjen Wahdah Islamiyah (WI) Qasim Paguni tidak sependapat dengan rencana pemerintah membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI).

Tindakan pembubaran FPI menjadi ganjil jika tetap dipaksakan oleh pemerintah karena hanya akan semakin memburamkan wajah ketidakmampuan pemerintah mengelola negara.

Menurutnya, sebagai ormas Islam yang menyerukan amar ma'ruf nahi munkar, FPI senantiasa berkoordinasi dengan aparat penegak hukum sebelum melakukan aksinya.

Masih menurut Qasim, pemerintah harusnya jeli melihat permasalahan ini. Keberadaan FPI telah banyak membantu ormas Islam lainnya. Jika ormas Islam lebih banyak menyerukan 'amar ma'ruf', maka FPI yang menjalankan 'nahi munkar'.

Meski demikia ia mengaku tidak membenarkan tindak kekerasan. Yang seharusnya dibubarkan adalah Ahmadiyah jika mereka tetap memaksakan diri berada dalam frame Islam, mereka harus bertaubat atau keluar dari Islam sekalian, saya tidak sepakat pembubaran FPI.

"Siapapun bisa menyeru pada kebaikan tapi yang susah adalah mencegah kemungkaran. FPI menjalankan fungsi ini. Harusnya pemerintah membubarkan pemicu kejadian ini yaitu Ahmadiyah, jika tetap tidak mau bertobat atau tidak mau keluar dari Islam sekalian. Ini masalah aqidah, bukan masalah furu'iyah," kata Qasim, Sabtu (19/2/2011).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan