Maryatmo Resmi Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Dr R Maryatmo MA resmi mendapat mandat baru sebagai rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Periode 2011-2015.
Editor:
Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tepat 1 April 2011, pukul 09.00 WIB, Dr R Maryatmo MA resmi mendapat mandat baru sebagai rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Periode 2011-2015. Ia menggantikan Ir A Koesmargono MConst PhD.
Wajahnya sumringah, meski ia tahu menjabat sebagai orang nomor satu di sebuah universitas ternama memiliki tugas dan kewajiban tak ringan. Maryatmo berjanji akan bekerja serius demi kampusnya.
"Kepercayaan ini merupakan babak baru bagi saya dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saya paham, tugas yang harus saya selesaikan ke depan sangatlah banyak. Salah satunya, pencapaian prestasi universitas yang lebih membanggakan," katanya lantang, seusai dilantik sebagai Rektor UAJY di Auditorium Lantai IV, Kampus III, Gedung Santo Bonaventura, Jalan Babarsari 43, Yogyakarta, DIY.
Maryatmo menyatakan pula, ke depan, UAJY optimistis mampu memberikan kontribusi lebih banyak kepada bangsa Indonesia, terutama dalam peningkatan mutu pendidikan. Menciptakan lulusan yang mampu menghadapi tantangan dunia kerja juga menjadi salah satu sasaran yang harus diwujudkan.
Di poin ini, Maryatmo justru merasa ditantang. Ia siap memberikan gebrakan untuk memberikan harapan yang semakin baik bagi UAJY. "Kerasnya persaingan dunia pendidikan saat ini justru menjadi pemicu saya dan jajaran rektorat UAJY saat ini untuk berbuat yang terbaik," tegasnya.
Pemilihan Rektor Periode 2011-2015 sebenarnya sudah dilangsungkan di penghujung tahun lalu, tepatnya 16 Desember 2010, oleh Senat Akademik Universitas, yang kemudian diusulkan kepada Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta (YSRY). Pihak YSRY kemudian menetapkan Maryatmo sebagai Rektor UAJY Periode 2011-2015.
Ia mengalahkan kandidat rektor lain yang kebetulan merupakan Rektor UAJY Periode Antar-Waktu 2009-2011, Ir A Koesmargono, MConst, PhD, dari Fakultas Teknik.
Pada pemilihan tersebut, dari 90 pemilih (anggota senat akademik universitas) yang hadir, Maryatmo mengantongi 56 suara, disusul Koesmargono dengan 32 suara. Ada dua suara tidak sah.