Lebaran 2011
3 Calon Gubernur Sulbar Enggan Salat Id di Lokasi yang Sama
Tiga kandidat terpilih, calon gubernur (cagub), maju dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Tiga kandidat terpilih, calon gubernur (cagub), maju dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) 2011-2016 mendatang yang diselenggarakan 10 Oktober mendatang melaksanakan salat idulfitri di tiga lokasi yang berbeda.
Mereka yang melaksanakan salat Id dengan tempat yang berbeda yaitu, Mayjen TNI Salim S Mengga, kandidat Nomor urut 1, Ali Bal Masdar kandidat urut 3 yang juga merupakan Bupati Polewali Mandar, dan yang terakhir Anwar Adnan Saleh (AAS) Gubernur Sulbar yang mendapat nomor urut 2 dalam perebutan kursi Gubernur Sulbar periode 2011-2016 mendatang.
Berdasarkan informasi Tribun yang diperoleh dari Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Arsyad Hafied mengatakan, Anwar melaksanakan perayaan salat idulfitri di Masjid Raya Taubah di Kabupaten Mamuju beserta dengan unsur muspida dan sejumlah SKPD pada lingkup pemprov.
"Beliau biasanya melaksanakan salat Id di masjid tersebut, seperti dengan tahun-tahun sebelumnya,"ujar Arsyad melalui telepon selulernya, Rabu (31/8/2011).
Sementara, Bupati Polman Ali Bal Masdar merayakan hari lebaran di Lapangan Pancasila Polman beserta dengan sejumlah pejabat tinggi di lingkup Pemda Polman termasuk Sekda Polman Muh Natsir.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk salat ini kita laksanakan di lapangan sepakbola ini,"tutur Sekda Polman ini.
Berbeda dengan Salim S Mengga, ia tampak bahagia lantaran bisa berbaur dengan masyarakat Polman, di Desa Lapeo Kecamatan Campalagian, melaksanakan salat idulfitri di Masjid Lapeo yang dikenal dengan kawasan tokoh agama.
Bahkan dalam pelaksanaan salat Id Mayjen TNI Purnawiran Salim Mengga bertindak selaku khatib. Ia turut didampingi ketua tim koordinator wilayah Provinsi selaku tim pemenangannya yakni Naharuddin yang juga salah satu anggota DPRD Provinsi Sulbar.
Dalam pidatonya, ia sempat membahas soal pilgub yang akan terselenggara Oktober 2010 mendatang. Namun dirinya tidak menyinggung soal kandidat yang layak dipilik.
"Siapapun kandidat yang bertarung itu tergantung pilihan masyarakat,"ujarnya menyentil soal pemilihan pilgub.