Lebaran 2011
Tak Ada Pasokan Listrik PLN, Salat Id Dibantu Genset
Meski sempat dikuatirkan banyak pihak lantaran belum adanya pasokan listrik PLN, pelaksanaan salat idulfitri
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Syaiful Syafar
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN- Meski sempat dikuatirkan banyak pihak lantaran belum adanya pasokan listrik PLN, pelaksanaan salat idulfitri perdana di masjid raya Islamic Centre Baitul Izzah kota Tarakan berjalan lancar, Rabu (31/8/2011) pagi.
Ketua Badan Pengelola masjid Islamic Centre Baitul Izzah Drs Ibrahim MAp mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan mesin genset untuk penerangan dan pengeras suara. Sedikitnya dibutuhkan 160 liter solar untuk mengoperasikan mesin genset selama sehari. Jika dikalkulasi harga solar Rp 4500 per liter maka untuk penerangan saja menghabiskan dana sebesar Rp 720 ribu per harinya.
Menurut Ibrahim, sebenarnya untuk pemasangan sambungan listrik PLN sudah dilakukan mulai tahun ini, hanya saja belum sepenuhnya terealisasi. Sehingga pihaknya masih menyiapkan genset sebagai alternatif.
"Sebenarnya pemasangan listriknya sudah ada kontraktor yang ditunjuk, dan pengerjaannya masih dalam proses. Kita tinggal menunggu saja," ujar Ibrahim yang juga menjabat sebagai Ketua PHBI kota Tarakan.
Terkait dengan biaya operasional yang digunakan untuk penerangan salat id tahun ini sudah termasuk dalam biaya operasional selama bulan ramadan. Dimana dalam sebulan, dana yang digelontorkan berkisar Rp 21 juta, yang hanya dialokasikan untuk keperluan solar.
Dana tersebut merupakan subsidi dari APBD kota Tarakan tahun 2011 yang totalnya mencapai, Rp 1,4 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan biaya pemasangan listrik yang pengerjaannya tengah dalam proses