Lebaran Ketupat Tapal Kuda Jatuh Pada Hari Rabu Depan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahman Mawazi

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Di kalangan masyarakat daerah Tapal Kuda (Jawa Timur bagian timur, red) dikenal tradisi lebaran ketupat. Lebaran ini dirayakan pada hari ke tujuh setelah idulfitri yang ditandai dengan pembuatan ketupat. Hal ini dimaksudkan bagi perayaan setelah puasa sunnah tujuh hari pada bulan Syawal.

Warga desa Kalibuntu tampak bersiap-siap membuat ketupat dengan berbagai ukuran. Mereka tampak lihai mengayam janur kuning yang dijadikan ketupat itu. Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat desa itu membuat ketupat secara berkelompok. Canda tawa pun terdengar di antara mereka.

"Ini untuk lebaran ketupat. Belum tahu kapan lebarannya, tapi infonya besok sudah ada penyembelihan sapi," kata Umi, ibu rumah tangga yang ikut membuat ketupat. Penyembelihan sapi biasanya dilakukan sehari sebelum perayaan.

Dan diperkirakan lebaran ketupat ini akan jatuh pada Rabu mendatang. Tidak hanya di Kalibuntu, di Besuki dan Melandingan, Situbondo, warga pun tengah mempersiapkan diri untuk perayaan lebaran ketupat. Jazuli, warga Besuki mengatakan lebaran akan jatuh pada hari Rabu. "Kalau di sini, idulfitri tidak buat ketupat. Hanya masak biasa saja. Ketupat baru dibuat saat lebaran ketupat ini. Makanya disebut lebaran ketupat," terangnya.

Pada saat puncak perayaan, biasanya setiap tetangga pun saling bertamu. Namun, kedatangan tamu untuk saling mengantar ketupat yang dibuat dan mencicipinya. Menurut Jazuli, tradisi itu bagian dari rangkaian untuk bersilaturrahmi.

Menurut Sukarib, ustadz di pondok pesantren Badridduja, Kraksaan, Probolinggo, tradisi lebaran ketupat itu merupakan kebiasaan orang tua zaman dahulu yang merayakan setelah melakukan puasa sunnah pada bulan Syawal. Hal ini hanya merupakan bagian dari tradisi dan tidak ada dalam ajaran islam.

"Ini hanya tradisi saja. Kalau dulu, setelah lebaran, banyak orang melaksanakan puasa sunnah Syawal selama tujuh hari. Makanya dirayakan dengan pembuata ketupat. Kalau sekarang, puasa sunnahnya mungkin sudah jarang yang melakukan, jadi hanya tinggal lebaran ketupatnya saja," terang Sukarib. Selain daerah Tapal Kuda, biasanya masyarakat Madura juga merayakan hal yang sama.