Jembatan Tenggarong Ambrol
HIPMI Cemas Jembatan Runtuh Kurangi Minat Investor
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cemas runtuhnya jembatan Mahakam II di Tenggarong akan berdampak luas pada iklim ekonomi dan investasi
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) prihatin atas runtuhnya jembatan Mahakam II di Tenggarong (jembatan Kukar), Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (26/11/2011). Terputusnya akses transportasi di kabupaten tersebut akan berdampak besar bagi aktifitas bisnis.
Untuk itu, Hipmi meminta penghubung atau transportasi alternatif yang menghubungkan Kukar dan Kukar seberang segera disiapkan.
“Kita prihatin atas jatuhnya korban jiwa. Masalah nyawa ini jauh lebih penting sebenarnya. Namun kita juga berharap pemerintah daerah segera bergerak dan menyiapkan transportasi alternatif supaya masyarakat dan dunia usaha di Kukar tidak terlalu merugi dengan putusnya transportasi darat di sana,” ujar Ketua Umum BPP HIPMI Raja Sapta Oktohari dalam rilisnya di Jakarta Minggu (27/12/2011).
Dikatakan Okto, HIPMI mendesak agar segera dilakukan investigasi penyebab runtuhnya jembatan tersebut dan diumumkan secara terbuka kepada publik sebab-musababnya. “Kita perlu tahu apa penyebabnya agar jadi pembelajaran semua pihak bahwa membangun infrastruktur dan sarana publik itu harus lebih serius,” ucap Okto.
Pada bagian lain, Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Harry Warganegara berharap agar runtuhnya jembatan Kukar tidak mengurangi minat investor untuk datang berinvestasi ke daerah. “Harapan kita begitu agar ini tidak berkembang kearah penurunan minat investasi ke daerah sebab munculnya musibah ini,” papar Harry.
Itu sebabnya, HIPMI mendorong agar penghubung alternatif segera disiapkan dan bila perlu segera dibuat perencanaan baru secepatnya pembangunan jembatan pengganti yang lebih meyakinkan dari sebelumnya.
”Dengan begitu investor melihat keseriusan kita dan dampak bagi pertumbuhan ekonomi setempat,” papar Harry.
Dikatakan Harry, Kalimantan Timur dan khususnya Kukar merupakan ikon investasi nasional. Wilayah ini juga termasuk penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional. Provinsi kaya minyak dan tambang ini memiliki pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional hampir 7 persen.