Sabtu, 6 September 2025

Jembatan Tenggarong Ambrol

Kapolda Kecewa Evakuasi Jembatan Kukar Ditunda Lagi

Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya evakuasi reruntuhan jembatan Kukar dihentikan

zoom-inlihat foto Kapolda Kecewa Evakuasi Jembatan Kukar Ditunda Lagi
TRIBUN KALTIM/FAHMI RACHMAN
Tim SAR gabungan mengangkat mayat ke 20 korban runtuhnya Jembatan Kartanegara menuju Pos Tim DVI di areal Posko SAR di Taman Pedestrian Kutai Kartanegara, Kamis (1/12). Mayat yang ditemukan di kawasan Loa Kulu ini diidentifikasi sebagai Makmur Azis (37) warga Bantar Gebang. Usai dimandikan jasad Makmur akan dibawa ke Balikpapan untuk diterbangkan menuju Kebumen untuk dimakamkan.

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG -- Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Bambang Widaryatmo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya lantaran proses evakuasi reruntuhan jembatan Kutai Kartanegara  terpaksa kembali dihentikan.

Penyebabnya, belum adanya kepastian keamanan bagi tim penyelam, lantaran posisi pylon (pilar) sisi Tenggarong yang masih rawan ambruk.

Padahal, tim dari Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memberikan rekomendasi tertulis kepada Dinas PU Kukar terkait cara mengamankan posisi pylon yang rawan runtuh dan menimpa penyelam tersebut.

"Setelah kita lihat, kita sudah memberikan rekomendasi tertulis kepada pihak proyek untuk melakukan pengamanan pylon selama evakuasi berlangsung," ujar Dr Jawali Marbun, tim  dari Puslitbang Kementrian PU, Senin (28/11/2011) lalu.

Jawali menjelaskan, untuk mengamankan pylon sisi Tenggarong Seberang cukup dilakukan dengan memasang sling. Namun, diperlukan perlakuan berbeda untuk pylon yang berada di sisi Tenggarong. Menurut Jawali, bentang darat jembatan sisi Tenggarong harus diamankan menggunakan sling. Tidak hanya itu, posisi bentang jembatan yang turunpun harus ditopang.

"Yang sisi sini (jembatan bentang darat sisiTenggarong) harus diikat dan ditopang. Soalnya, kalau sampai jembatan ini bergerak, pasti gerakannya akan menekan pondasi pylon, sehingga pylon bisa ambruk dan menimpa penyelam yang sedang evakuasi," jelas Jawali.

Anehnya, hingga Kamis (1/12) ini, rekomendasi dari Puslitbang Kementrian PU ini  tidak dijalankan. Alhasil, Kamis pagi, jembatan bentang darat sisi Tenggarong tersebut kembali bergeser dan mengenai pylon. Para regu penyelam yang sudah berada di bawah air pun terpaksa ditarik lagi ke darat  guna menghindari  kejadian yang diinginkan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan