Jembatan Tenggarong Ambrol
Kapolda Kecewa Evakuasi Jembatan Kukar Ditunda Lagi
Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya evakuasi reruntuhan jembatan Kukar dihentikan
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG -- Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Bambang Widaryatmo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya lantaran proses evakuasi reruntuhan jembatan Kutai Kartanegara terpaksa kembali dihentikan.
Penyebabnya, belum adanya kepastian keamanan bagi tim penyelam, lantaran posisi pylon (pilar) sisi Tenggarong yang masih rawan ambruk.
Padahal, tim dari Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memberikan rekomendasi tertulis kepada Dinas PU Kukar terkait cara mengamankan posisi pylon yang rawan runtuh dan menimpa penyelam tersebut.
"Setelah kita lihat, kita sudah memberikan rekomendasi tertulis kepada pihak proyek untuk melakukan pengamanan pylon selama evakuasi berlangsung," ujar Dr Jawali Marbun, tim dari Puslitbang Kementrian PU, Senin (28/11/2011) lalu.
Jawali menjelaskan, untuk mengamankan pylon sisi Tenggarong Seberang cukup dilakukan dengan memasang sling. Namun, diperlukan perlakuan berbeda untuk pylon yang berada di sisi Tenggarong. Menurut Jawali, bentang darat jembatan sisi Tenggarong harus diamankan menggunakan sling. Tidak hanya itu, posisi bentang jembatan yang turunpun harus ditopang.
"Yang sisi sini (jembatan bentang darat sisiTenggarong) harus diikat dan ditopang. Soalnya, kalau sampai jembatan ini bergerak, pasti gerakannya akan menekan pondasi pylon, sehingga pylon bisa ambruk dan menimpa penyelam yang sedang evakuasi," jelas Jawali.
Anehnya, hingga Kamis (1/12) ini, rekomendasi dari Puslitbang Kementrian PU ini tidak dijalankan. Alhasil, Kamis pagi, jembatan bentang darat sisi Tenggarong tersebut kembali bergeser dan mengenai pylon. Para regu penyelam yang sudah berada di bawah air pun terpaksa ditarik lagi ke darat guna menghindari kejadian yang diinginkan.