Minggu, 17 Agustus 2025

Rusuh di Sampang

Gubernur: Pembakaran di Sampang Berawal Konflik Keluarga

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, peristiwa pembakaran di komplek pesantren Islam Syiah di Kabupaten Sampang kasus keluarga

zoom-inlihat foto Gubernur: Pembakaran di Sampang Berawal Konflik Keluarga
SURYA/Muchin Rasyid/SURYA/Muchin Rasyid
Ratuan massa bersenjatakan tajam berupa celurit, gobang membakar empat rumah, sekolah, tempat ibadah dan toko hingga rata dengan tanah. di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Kamis. (29/12/2011) Untuk Menghidari jatuhnya korban Kepolisian mengajak warga mengungsi dari tempat yang aman. Saat ini kasusnya ditangani Kepolisian Resor Sampang. (SURYA/Muchin Rasyid)

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, peristiwa pembakaran di komplek pesantren Islam Syiah di Kabupaten Sampang, Kamis (29/12/2011) berawal dari masalah keluarga dan kini merembet luas.

Hal ini ditegaskan Soekarwo usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Kamis (29/12/2011). “Dulu sudah dilakukan pendekatan beberapa kali dengan tokoh masyarakat. Tapi, kok ada kejadian di sana (Omben, Sampang),” kata Soekarwo.

Guna mengatasi kejadian di Sampang, Soekarwo sudah meminta kepada Kapolda Jatim Irjen Polisi Hadiatmoko supaya dalam melakukan pengamanan atas kejadian di Sampang secara persuasif.

“Pendekatan persuasif itu paling tepat. Di Madura itu, kultur yang harus didekati adalah para kiyai sebagai tokoh masyarakat,” jelas Pakde Karwo –panggilan Soekarwo.

Dia berharap, peristiwa di Sampang tidak sampai menjalar ke tempat lain. Semua komponen yang ada, mulai pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat harus selalu bekerja sama. (surya/fat)

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan