Selasa, 26 Agustus 2025

Penembakan di Aceh

Keluarga Minta Jenazah Korban Dipulangkan Secepatnya

Dua dari tiga korban tewas penembakan orang tidak dikenal di Bireun, Nangro Aceh Darussalam,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Keluarga Minta Jenazah Korban Dipulangkan Secepatnya
(Repro/SURYA)
Foto dokumentasi pernikahan Korban penembakan gelap yang tewas di Aceh Sudaut (25) warga Dusun Palurejo RT 7 / RW 3 Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Senin (02/01). Sudaut (25) bersama ke 2 saudaranya berangkat ke Kota Aceh tepatnya pada tanggal 27 Nopember 2011 lalu. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya

Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Dua dari tiga korban tewas penembakan orang tidak dikenal di Bireun, Nangro Aceh Darussalam, merupakan warga Kabupaten Jember. Keduanya, Suparno (26) warga Desa Sidomekar Kecamatan Semboro dan Sunyoto warga Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari.

Pihak keluarga sudah mendapat kabar tentang kematian Suparno dan Sunyoto. Pasalnya, sejumlah korban yang selamat juga berasal dari Kabupaten Jember. Keluarga hanya berharap, seluruh korban meninggal juga yang selamat dipulangkan ke Jember. "Kami berharap jenazahnya segera dipulangkan," ujar Maksum, paman Suparno.

Keluarga mengaku kaget mendapat kabar tentang kematian Suparno akibat ditembak orang tidak dikenal saat berada di mess pekerja pengerjaan fiber optik di malam tahun baru lalu itu. Apalagi, Suparno meninggalkan seorang istri bernama Evi Purwanti dan seorang anak berusia 4 tahun, Iqbal.

Maksum meminta pihak perusahaan bertanggungjawab atas kematian Suparno dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

"Keluarga sangat kehilangan karena dia bekerja di Aceh dengan harapan ingin mendapat kehidupan elbih layak daripada hanya menjadi buruh tani di Jember," lanjut Maksum.

Sedangkan Misiah, tetangga Suparno, berharap korban yang selamat juga dipulangkan. Misiah merupakan istri dari salah satu korban selamat, Kliwon. "Pokoknya dipulangkan saja dengan selamat," ujar Misiah.
     
Suparno, Kliwon dan sejumlah pekerja pengerjaan proyek fiber optik rekanan PT Telkomsel itu direkrut oleh PT Parti yang terletak di Jakarta. Mereka berangkat 25 hari lalu.    
     
Seperti diberitakan, terjadi penembakan pada malam pergantian tahun, Sabtu (31/12/2011) lalu di sebuah mess pekerja proyek fiber optik di Bireun, NAD, oleh orang tidak dikenal. Tiga orang meninggal dunia diterjang timah panas dan tujuh orang mengalami luka tembak. Mereka yang ditembak merupakan pekerja pendatang dari Jember dan Banyuwangi.

Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan