Gempa Aceh
Status Waspada Simelue dan Meulaboh Belum Dicabut
status siaga dan waspada untuk Banda Aceh dan Aceh Besar sudah dicabut sementara untuk Simelue dan Meulaboh belum dicabut.g
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Rizwan/Ampuh
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Gempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR), Rabu (11/1/2012) dini hari sekitar pukul 01.36.54 WIB menggoyang hampir seluruh kawasan Aceh, untuk wilayah Aceh Barat dan Aceh Jaya tidak ada korban jiwa.
Namun ketika gempa terjadi, banyak warga yang panik karena adanya informasi gempa itu berpotensi terjadinya smong (tsunami), sehingga banyak warga yang lari ke dataran lebih tinggi.
Sebelumnya, BMKG memberlakukan peringatan dini untuk siaga dan waspada kepada sejumlah wilayah di Aceh yang berpotensi tsunami, yaitu Meulaboh, Simelue, Aceh Besar, dan Banda Aceh. Begitu juga dengan sejumlah daerah lain di Indonesia sumut, sumbar, bengkulu, dan lampung.
Namun terakhir dari informasi yang diterima Serambinews.com dari BMG di Matai, Syahnan, saat ini status siaga dan waspada untuk Banda Aceh dan Aceh Besar sudah dicabut sementara untuk Simelue dan Meulaboh belum dicabut dan sedang menunggu.
Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, HT Ahmad Dadek SH, mengaku sudah melakukan pengecekan seluruh anggotanya gempa melanda Aceh Barat tidak ada korban jiwa serta hal lainnnya.
“Sedangkan laporan kerusakan masih dalam pendataan akan tetapi sejauh ini belum ada laporan kerusakan. Namun gempa hanya membuat warga panik, lalu kembali lagi ke rumah masing-masing,” ujar Dadek.
Ketua Penanggulangan Bencana (Tagana) Aceh Jaya, Heri Dinata yang mengatakan, pihaknya bersama relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Aceh Jaya, turun ke lapangan untuk memantau dan tidak ada laporan korban serta belum ada laporan kerusakan.
“Hanya panik saja, terutama penduduk yang kembali menetap di daerah pinggir pantai, sebab dilaporkan gempa berpotensi tsunami,” jelas Heri.(*)