Rusuh di Sampang
Warga Syiah di Sampang Diusir dari Pengungsian
Ratusan warga Syiah yang berada di pengungsian di GOR Sampang di usir pada Kamis (12/1/2012).
Editor:
Yulis Sulistyawan
IBUNNEWS.COM, SAMPANG -Ratusan warga Syiah yang berada di pengungsian di GOR Sampang di usir pada Kamis (12/1/2012). Pengusiran dilakukan aparat setempat karena lapangan GOR akan dipergunakan untuk acara.
Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, menjelaskan, pengusiran ratusan warga Syiah dari GOR Sampang karena tempat tersebut akan digunakan latihan bulutangkis Bupati.
"Pengusiran ini sungguh merupakan cerminan buruknya sensitivitas dan dangkalnya kualitas pemahaman Bupati terkait HAM," tulis Aan Anshori
Koordinator Presidium JIAD Jawa Timur dalam rilis yang diterima Tribunnews.com
Bagi Aan, pengusiran ini merupakan puncak pengabaian Pemkab Sampang dalam soal ini. JIAD Jatim mencatat, sebelumnya Pemkab Sampang tidak memperlakukan para pengungsi scara layak, menghambat bantuan dari luar dan, puncaknya, tidak ada satupun pejabat publik termasuk aparat keamanan yang memberikan jaminan keamanan terhadap pengungsi Syiah.
JIAD Jawa Timur secara tegas mengecam aksi pengusiran yang dilakukan oleh pemkab Sampang terhadap ratusan pengungsi Syiah dari GOR Sampang.
"Kami menuntut agar Kapolri segera mengganti Kapolda Jatim, Kapolres Sampang dan Kapolsek Omben dengan individu yang punya integritas dan imparsial serta konsisten mengawal konstitusi.Termasuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan terhadap pengungsi Syiah," tulis Aan Anshori
Koordinator Presidium JIAD Jawa Timur.
JIAD juga mendesak kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk bersungguh-sungguh ikut melindungi komunitas Syiah sebagai bagian dari tubuh Islam Indonesia, termasuk didalamnya memperingatkan PWNU Jawa Timur dan PCNU Sampang agar tidak memprovokasi suasana.
"Kami mendesak kepada Gubernur Jawa Timur untuk segera merealisasikan janjinya tidak merelokasi komunitas Syiah Sampang dan secepatnya membangun kembali bangunan yang dibakar dan dihancurkan pada saat itu," tulis Aan Anshori.