Maros Akan Disebut Saat Mendarat di Bandara Hasanuddin
Upaya Pemkab Maros, Sulawesi Selatan, memperjuangkan nama Kabupaten Maros
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya Pemkab Maros, Sulawesi Selatan, memperjuangkan nama Kabupaten Maros disebut dalam pengumuman saat menaiki pesawat di bandara Internasional Sultan Hasanuddin akhirnya menuai hasil.
Hal ini berdasarkan surat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara per tanggal 26 April 2012 lalu di mana disebutkan perubahan announcement atau pengumuman Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Surat Kemenhub Dirjen Pehubungan Udara ini menindaklanjuti surat DPRD Kabupaten Maros tanggal 6 Maret 2012 lalu perihal permohonan perubahan pengumuman penyebutan nama bandara Internasional Sultan Hasanuddin di kabin pesawat udara. Dalam pengumuman di kabin pesawat udara semula menyebutkan bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berubah menjadi "bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros".
Pengumuman penyebutan Maros akan dilakukan baik saat sebelum pesawat lepas landas, maupun sesaat setelah pesawat mendarat. Serta pengumuman lainnya dalam pesawat selama perjalanan dari atau ke bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Wakil ketua DPRD Maros AS Chaidir Syam menuturkan pihaknya mengapresiasi perubahan ini karena Kemenhub merespon positif permohonan ini. Dewan berharap agar pihak terkait segera melakukan sosialisasi ke pihak airlines dan operator penerbangan untuk segera dilaksanakan dan ditindak lanjuti.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Rachman Syafrie, mengatakan berdasarkan surat dari Kemenhub terkait perubahan tersebut pihaknya akan segera melakukan sosialisasi ke seluruh operator penerbangan yang beroperasi di bandara. "Kami telah menerima surat dari Kemenhub tersebut dan segera akan disosialisasikan usulan perubahan penyebutan nama bandara yang dimaksud," jelasnya.