Pertamina Dirikan Point Of Sales di Kalimantan
Untuk percobaan pengawasan memakai sistem POS, Pertamina akan membangun di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan segala upaya agar kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 40 juta kiloliter tidak jebol. Salah satunya Pertamina membangun POS (Point Of Sales) untuk memonitor dan merekam pembelian BBM bersubsidi di setiap kendaraan.
Untuk percobaan pengawasan memakai sistem POS, Pertamina akan membangun di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Saat ini sudah ada 110 SPBU di kedua daerah yang akan terpasang sistem POS.
"Kedua wilayah (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah) tersebut dijadikan percobaan penerapan sistem POS," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (persero) Hanung Budya, saat menghadiri IPA Convention and Exhibition di Jakarta Convetion Center, Jumat (25/5/2012).
Wilayah Kalimantan dijadikan percobaan sistem POS pertama kali, lantaran menurut Hanung penggunaan BBM bersubsidi banyak digunakan di Kalimantan, terutama di daerah pertambangan.
Sedangkan dalam aturan terbaru dari Pemerintah, semua truk untuk operasional pertambangan harus memakai BBM non subsidi.
"Karena di Kalimantan penggunaan BBM bersubsidi digunakan untuk kendaraan sektor pertambangan, Seperti truk untuk angkut batubara. Selain itu ada fenomena BBM dijual ke kios-kios liar atau pedalaman wilayah pertambangan," ungkap Hanung.
Baca juga:
- Juli SYL Kantongi Rekomendasi PPP
- Ketika Komunitas Gay Malu Periksa Kesehatan
- Bandara Long Bawan, Krayan Dipenuhi TNI
- Kebakaran Kantor Dirjen Bina Marga Berhasil Dipadamkan