Selasa, 26 Agustus 2025

Ritual Labuhan Merapi

Trek Labuhan Merapi Kini Jadi Terjal

Rangkaian prosesi Labuhan Merapi berakhir pada pukul 08.15 WIB, ditandai dengan pemberian sesaji

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Trek Labuhan Merapi Kini Jadi Terjal
(Tribun Jogja/Mona Kriesdinar)
Puluhan abdi dalem saat prosesi Labuhan Merapi, Kamis (21/6/2012)

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Kriesdinar

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Rangkaian prosesi Labuhan Merapi berakhir pada pukul 08.15 WIB, ditandai dengan pemberian sesaji di Alas Bendengan. Beberapa sesaji yang diberikan dalam prosesi yang berlangsung pada Kamis (21/6/2012) ini, di antaranya nasi tumpeng, bunga setaman, semekan gadung, arta tindih, desthar udaraga, gadung mlati, seswangen, sinjang kawung, desthar daramuluk serta sinjang kawung kemplang. Berbagai sesajian itu, diletakan di tempat khusus di Alas Bendengan.

Rangkaian acara labuhan merapi ini, dibuka dengan prosesi membakar dupa dan kemenyan. Lantas dilanjutkan dengan pemanjatan doa - doa keselamatan dan perlindungan. Di akhir acara, warga yang hadir, mendapat 'berkat' yang berisi nasi putih dan ayam bekakak yang disuwir tipis - tipis. Berkat ini, memiliki makna keberkahan, sehingga harapannya setelah prosesi dilaksanakan, maka semua yang hadir bisa memperoleh berkah yang positif.

Cukup banyak warga yang menyaksikan prosesi yang sudah dilaksanakan secara turun temurun ini. Ratusan orang ini, ikut serta dalam arak - arakan yang menempuh trek terjal yang berbatu dan pasir sejauh sekitar dua kilometer. Tantangannya semakin berat lantaran di kanan kiri trek terdapat lembah curam yang merupakan hulu Kali Gendol dan Kali Kuning. Adapun lebar jalan yang dilalui hanya sekitar 1,5 meteran.

Rombongan Labuhan Merapi bahkan sempat berhenti dua kali di tengah perjalanan untuk menyesuaikan jarak antara rombongan pertama yang dimpimpin Juru Kunci Gunung Merapi, Ki Lurah Surakso Sihono atau Mbah Asih, dengan rombongan kedua yang merupakan kelompok abdi dalem perempuan. Rombongan kedua ini, membawa beban seberat 15 kilogram berupa nasi sesajian.

Baca juga:

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan