Bandara Internasional Way Kanan 25 Tahun Lagi
Menurut pengamat ekonomi Marsellina Djayasinga, jaringan transportasi dan jarak jangkauan calon pengguna transportasi udara lebih mudah
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heribertus Sulis
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Gagasan pengembangan Lapangan Udara (Lanud) Gatot Subroto, Way Kanan menjadi bandar udara (bandara) internasional dinilai sulit diwujudkan dalam waktu dekat. Pasalnya, akses transportasi dan infrastruktur menuju Way Kanan masih belum memadai.
Menurut pengamat ekonomi Marsellina Djayasinga, jaringan transportasi dan jarak jangkauan calon pengguna transportasi udara lebih mudah dilakukan di Bandara Raden Inten II, Natar, Lampung Selatan, dibanding di Way Kanan.
"Sebagian besar pengguna pesawat di Lampung masih didominasi warga perkotaan yang tinggal di Bandar Lampung dan sekitarnya. Jadi kalau mau ke Way Kanan, dengan sistem transportasi dan kondisi infrastruktur yang ada saat ini, terlalu lama dan jauh," kata Marsellina, Selasa (26/6/2012).
Marsellina menjelaskan, jika gagasan pembangunan bandara internasional di Lanud Gatot Soebroto diwujudkan, pemerintah harus membenahi sistem transportasi dan infrastruktur.
"Jaringan transportasi dari semua kabupaten/kota di Lampung harus terhubung dengan Way Kanan, dengan akses yang lebih mudah dan cepat. Untuk jangka panjang, rencana itu mungkin baru bisa diwujudkan 25 tahun lagi," sambung dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Lampung (Unila) ini.
Baca Juga:
- Buronan Kasus Penggelapan Rp 103 Miliar Dibekuk
- Kesetrum Bohlam Motor Nyawa Bocah SD Melayang
- Sudah Uzur Alutista Armed Singosari Diganti
- Diduga Selewengkan Bansos Gubernur NTT Dilaporkan ke KPK