Kue Dodol Diberikan ke Tetangga, Novita Nekat Gantung Diri
Letty (50) tak pernah menyangka anaknya, Novita Turangan- Sesak, bakal mengakhiri hidup dengan menggantung diri
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Letty (50) tak pernah menyangka anaknya, Novita Turangan- Sesak, bakal mengakhiri hidup dengan menggantung diri. Pertengkaran antara dirinya dan Novita mengganggu pikirannya.
Novita, ibu rumah tangga berusia 30 tahun, warga Kelurahan Kleak Lingkungan IV, Kecamatan Malalayang, ditemukan tak bernyawa di kamar tidur sekitar pukul 11.30 Wita kemarin. Letty tak tahu persis alasan anaknya berbuat demikian.
Di hadapan polisi ia menuturkan, beberapa saat sebelum berangkat kerja dirinya dan korban sempat adu mulut karena permasalahan kue dodol.
"Sepertinya, dia (korban) marah karena saya bagikan dodol dan nasi jaha ke tetangga tanpa memberitahukan padanya," ungkap Letty dengan berurai air mata di Manado, Selasa(10/7/2012).
Menurut Letty, dodol dan nasi jaha tersebut diberi teman Novita yang datang dari perayaan pengucapan syukur. Letty hanya bermaksud membagikannya kepada tetangga sesama penghuni kos lainnya.
"Padahal masih ada sisanya. Saya bilang, 'Makan saja sisa nasi jaha dan dodol yang ada'," tuturnya.
Merasa tidak bisa menegur anaknya yang marah terhadapnya, Letty secara tidak sengaja meminta anaknya turun dari rumah dan pergi kepada suaminya yang kerja di Sawangan.
"Saya bilang jangan kembali ke sini lagi kalau begitu sifatmu," bebernya.
Setelah pertengkaran itu Letty pun pergi kerja tanpa berfirasat buruk. Betapa kaget dirinya saat menerima kabar anaknya tewas dengan cara gantung diri. Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Santi Turangan (14).
Saat itu Santi yang hendak mengecek kamar keluarganya di lantai satu rumah kos mereka tersebut. Merasa penasaran karena pintu kamar tidak bisa dibuka, Santi pun memanggil nama kakaknya yang ia ketahui berada di dalam kamar. Karena tidak ada sahutan Santi berusaha masuk kamar melalui sisi lain kamar.
Tiba di kamar, ia dikejutkan oleh sosok kakak yang sudah tergantung dengan lilitan tali nilon dan sudah tak bernyawa.
"Saya langsung berteriak minta pertolongan warga di sini," ujarnya di hadapan polisi.
Panik, ia pun bergegas memanggil ayahnya serta para tetangga. Mereka kemudian menurunkan Novita dan memeriksa keadaannya. Tubuh itu diraba dan terasa beku, tanda bahwa Novita telah tiada. "Waktu itu saya dan papa langsung menangis," kata Santi kepada Tribun Manado secara terpisah.
Baginya, Novita adalah kakak yang baik. Hari-hari yang dilewatkannya bersama sang kakak selalu penuh canda tawa. Lepas dari berbagai persoalan yang dialami kakaknya, namun ia tetap ramah dan sering berbagi. "Ia seperti biasanya," tuturnya.
Selama ini, Santi dan kakaknya selalu bergantian menjaga usaha bensin eceran yang ada di depan rumah mereka. Kemarin pagi, ia bermaksud memanggil kakaknya untuk gantian jaga.
Tapi justru dia menemu Novita dalam keadaan tergantung. Santi ingat dua hari sebelumnya, kakaknya sangat ingin pergi mengikuti perayaan pengucapan syukur, namun tidak diizinkan. Els, tetangga Novita pun heran. Pagi sebelum sejadian, ia sempat bercengkrama dengan Novita. Menurut Els, Novita suka membantu orang lain.