Akbar Faisal Palsu Tipu Pengusaha
Pakai Nomor Ponsel Lain Karena Takut Disadap
Modus penipuan via ponsel yang mengatasnamakan anggota DPR Akbar Faisal terungkap
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Modus penipuan via ponsel yang mengatasnamakan anggota DPR Akbar Faisal terungkap Jumat (13/7/2012) sekitar Pukul 18.00 WIB di sebuah gerai anjungan tunai mandiri (ATM) di Jl Rambe Kisaran Timur, dalam penangkapan Robby.
Tersangka lainnya, Syahputra Siregar, si Akbar Faisal palsu ditangkap lima jam kemudian sekitar pukul 23.00 WIB di Jl Besar Teluk Nibung Tanjung Balai, Asahan
Syahputra, pelaku penipuan via telepon meminta uang ke Sandy. "Itu mulai hari Minggu, saya ditelepon, suaranya memang ada sama dengan Pak Akbar, jadi saya percaya," kata Sandy.
Mungkin sudah tahu, kalau saya akan menanyakan kenapa pakai nomor lain, bukan nomor yang selama ini dipakai, Akbar palsu ini mengemukakan, kalau dia sengaja pakai nomor baru ini, karena takut disadap.
"Saya ini kan pejabat negara, jadi kalau urusan begini pakai nomor lain," kata Sandy menirukan rayuan Siregar yang mengaku sengaja datang dari Jakarta ke Makassar, untuk menunggui ibunya yang diopname di RS Wahidin, Makassar, karena gangguan di lambung.
Si Akbar palsu juga meminta agar, selama di Makassar, Sandy tak menghubunginya di nomor yang selama ini dipakai politisi Partai Hanura ini. "Kira-kira itu, selama tiga hari ada 30 kali dia menelpon, awalnya saya transfer dulu 5 juta, sesuai permintaan, karena alasan jaga-jaga saja, saya transfer via ATM," kata Sandy.
Lalu, saat ibunya akan dipindahkan ke ICU di pelaku meminta lagi. "Kalau ada 15 juta atau 20 juta bisalah, ibu saya mau operasi angkat kandungan." kata si penipu, dan Sandy lagi-lagi terkelabui. Itu terjadi dua kali.
Sandy baru sadar, mulai tertipu, setelah si pelaku meminta transfer Rp 50 juta lagi, dan terus mendesak lewat telepon. "Saat itu saya hubungi Pak Akbar Faisal yang asli, dan saya tahu sudah ditipu, lalu Pak Akbar hubungi kapolda, macam- malam selama dua hari kemudian, akhirnya si penipu ditangkap," ujarnya.