Jumat, 22 Agustus 2025

Gaudensia Histeris Sang Pacar Tewas Tergantung di Kamar Kos

Mahasiswa STKIP Ruteng, Fidelis Hiradnes Fernandez (25), warga Dempo, Lembor, Manggarai Barat, ditemukan tewas tergantung di dalam kamar

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Gaudensia Histeris Sang Pacar Tewas Tergantung di Kamar Kos
ist
Ilustrasi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Eginius Moa

TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Mahasiswa STKIP Ruteng, Fidelis Hiradnes Fernandez (25), warga Dempo, Lembor, Manggarai Barat, ditemukan tewas tergantung di dalam kamar kos di Kampung Maumere, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, Senin (30/7/2012).

Belum diketahui persis penyebab kematian Fidelis, apakah bunuh diri dengan menggantung diri atau digantung. Polisi masih melakukan penyelidikan memastikan sebab-musababnya. Sampai pukul 20.00 Wita, Wakapolres Manggarai, Kompol Parasian Herman Gultom, memimpin anggota penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara.

Pacar korban, Gaudensia Yosefina Rahang (25), mengakui bahwa Fidel pernah mengungkapkan ancaman bunuh diri. Kalimat ancaman itu tak digubrisnya, sebab sudah sering dilontarkan selama hampir dua tahun menjalin kasih.

Wanita yang sama-sama satu kelas di semester akhir jurusan PGSD di STKIP Ruteng ini tak menyangka ketika mengetahui Fidel meninggal dunia. Dia menangis histeris menyaksikan tubuh kaku Fidel dibawa dari kamar kos ke mobil Dalmas Polres Manggarai. Dia menangis 'kesetanan' di jalan aspal diajak membawa jasad Fidel ke RSUD.

"Kami dua, memang ada sedikit masalah. Saya anggap masalahnya biasa saja. Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini," kesal Gaudensia di halaman RSUD Ruteng, Senin malam.

Namun, didesak berulang kali, Gaudensia tak mengungkapkan masalah apa yang sedang terjadi antara keduanya.

Menurut Gaudensia, bukan juga karena orangtuanya tak setuju dia pacaran. Fidel, sudah sering kali tandang ke rumahnya dan diketahui orangtuanya.

Wakapolres Manggarai, Kompol Parasian Herman Gultom, belum memastikan penyebab kematian korban. Ketika pertama kali ditemukan korban dalam posisi gantung di dalam kamar.

"Belum bisa dipastikan, apakah korban ini mati karena gantung diri atau digantung. Ketika pertama kali ditemukan posisinya sudah tergantung di dalam kamarnya," kata Gultom.

Keterangan lain dihimpun dari warga semalam menyebutkan, penghuni lain di rumah kost itu mengintip dari celah-celah kamar korban, karena sejak pagi hingga menjelang magrib, korban belum juga keluar dari kamarnya. Dari celah itu, mereka mendapati korban tergantung di kamarnya.

Temuan itu disampaikan ke Polres Manggarai. Pintu kamar rumah lantai dua dari kayu yang memiliki 10 kamar kos yang ditempati pelajar dan mahasiswa didobrak dan didapati korban dalam posisi tergantung, Polisi menurunkan tubuh korban dan memeriksa tubuh korban sebelum dievakuasi ke RSUD Ruteng.

Pengelola rumah kos, Hilarius Mega mengaku terkejut mengetahui kejadian itu. Selama setahun korban menempati kamar kos itu, dia tak pernah dengar ada masalah dengan korban.

"Saya tidak dengar apa-apa soal dia (korban). Uang kos sudah dibayar sampai bulan Agustus. Saya ketemu terakhir kemarin sore dan sempat tegur ketika dia mau mandi," kata Hilarius.

Baca Juga:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan