Rabu, 27 Agustus 2025

Purwathi, Perempuan yang Rajin Pinjam Uang

Kasus penipuan ini terbongkar Sabtu (11/8/2012), saat pelaku menjanjikan akan segera melunasi semua utangnya.

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU  - Purwathi wanita asal Jawa Tengah ini dilaporkan ke Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, lantaran diduga menipu puluhan warga yang tersebar di Kabupaten TTU dengan modus meminjam uang dengan bunga yang akan dikembalikannya sebesar 20 persen.

Besar dana yang dipinjam Purwathi, bervariasi mulai dari Rp 600.000 sampai Rp 50 juta. Bukan hanya uang saja yang dipinjam tetapi ternak (Babi dan Anjing), sertifikat tanah juga kain tenun.

Kasus penipuan ini terbongkar Sabtu (11/8/2012), saat pelaku menjanjikan akan segera melunasi semua utangnya.

Sejak pagi sampai sore puluhan warga yang uang dan barangnya diutang oleh Purwathi, berbondong-bondong mendatangi tempat usaha warung makan bali babi dan Kios sembako di Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, kabupaten TTU.

Saat mendatangi tempat usahanya yang juga masih kontrak, ternyata Purwathi dan suaminya Wayan Yaso dan dua anaknya telah kabur.

Warga yang kesal nyaris merusak tempat usahanya itu, beruntung polisi langsung datang mengamankan lokasi.

Salah seorang korban Efon Isliko, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan Bitefa mengaku sangat kesal dengan ulah Purwathi.

"Bulan Juni 2012 kemarin dia datang ke rumah dan mengeluh sambil menangis-nangis meminjam uang sebesar Rp 10 juta untuk usaha warungnya, karena iba lantas saya hanya menyanggupi Rp 4 juta saja. Dan saya percaya pasti Purwathi akan sanggup mengembalikan karena setiap hari saya lihat usahanya itu sangat laris dan ramai dikunjungi pembeli. Dan yang membuat saya lebih yakin lagi pada bulan Juli kemarin dia langsung menyetor Rp 500.000 dan dia janji akan setor lagi bulan ini. Namun setelah mendatangi tempat usahanya, ternyata bukan hanya saya yang tertipu," kata Isliko.

Menurut Isliko, yang menjadi korban Purwathi bisa berjumlah ratusan orang. Hal yang sama juga disampaikan oleh Gabriel Saudale, Ibu Adriano, Ina Djou dan Ama, yang masing masing memegang kwitansi pembayaran dengan nominal antara Rp 10 juta sampai Rp 50 juta.

Menurut mereka bunga yang akan dikembalikan sebesar 20 persen, sedangkan pengembalian berupa cicilan baru sekali. Mereka mengaku percaya karena Purwathi dalam melakukan tipuannya itu modus yang digunakan yakni mengeluh dan menangis.

Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com dari puluhan warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, bukan hanya warga, para pengusaha dan beberapa koperasi juga kena tipu.

Ada anggota polisi, istri anggota polisi, anggota TNI dan juga istri anggota TNI, bahkan salah seorang perwira TNI di Makodim juga sempat memberi pinjaman sebesar Rp 30 juta.

Purwathi dan keluarganya baru enam bulan mengontrak rumah tersebut dan membuka usaha. Selain itu, khusus untuk kios sembako, kebanyakan barang-barang yang ada, milik beberapa pengusaha yang dititipkan di kiosnya.

Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha, Minggu mengatakan, baru satu orang korban yang melapor ke polisi sehingga dia menghimbau kepada warga lainnya memberi pinjaman agar segera melapor dengan membawa bukti berupa kwitansi.

"Kita harapkan agar warga yang lainnya segera melapor agar kita bisa menghitung berapa besar kerugiannya, sedangkan pelaku saat ini kita masih cari khususnya di pintu perbatasan, karena kita mencurigai pelaku kemungkinan kabur ke Timor Leste," kata Suparwitha, Minggu (12/8/2012).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan