Mayat Tanpa Kepala itu Satpam Wong Coco

Laporan Wartawan Tribun Lampung, R Didik Budiawan C

TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU -- Mulai terkuak jasad tanpa kepala yang dititipkan Polsek Limau, Kabupaten Tanggamus ke Rumah Sakit Umum Pringsewu (RSUP), Senin (13/8/2012). Kuat perkiraan identitas dari mayat anonim ini adalah Laili Sutri (41), seorang satpam tambak milik Wong Coco, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Itu diketahui, setelah istrinya Suyanti (42) mendatangi RSUP untuk memastikan, apakah jasad itu milik suaminya atau bukan. Setelah membaca berita harian Tribun Lampung edisi Selasa (14/8/2012).

Suyanti mengaku terakhir berhubungan dengan suaminya sekitar 30 hari yang lalu. "Terakhir mengontak saya Minggu, tanggal 15 Juli," ungkap Suyanti, Rabu (15/8/2012) saat ditemui di RSUP. Ia mengungkapkan ciri-ciri khusus yang ada di tubuh suaminya.

Yakni bekas luka dilutut kirinya, jempol kaki kirinya agak menekuk dan postur tubuhnya tinggi besar. Selain itu, kuku jari tangan kirinya panjang semua. Ada tanda khusus pada gigi suaminya, tapi sayang jasad tersebut tidak berkepala.

Sementara saudaranya Youmil, yang merupakan seorang anggota polisi Kepolisian Sektor Kedaton, Bandar Lampung juga membenarkan terkait ciri-ciri tersebut.

Sedangkan, perwakilan dari Wong Coco yang hadir saat itu Zeneli, mengetahui Laili dari kuku jari tangannya yang panjang. Sebab, dia mengaku sering duduk dan berbincang-bincang di pos satpam.

Untuk memastikan kebenaran ciri-ciri tersebut, akhirnya tim Instalasi Kamar Jenazah RSUP membongkar kembali kuburan mayat yang ditemukan seorang ibu yang berprofesi sebagai pemecah batu di Pantai Karang Bolong, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Senin (13/8/2012) pukul 06.00 WIB kemarin.

Pembongkaran makam juga disaksikan anggota polisi dari Polres Tanggamus, Rabu pukul 15.30 WIB. Alhasil, setelah jasad itu diangkat dari liang kubur dan memastikan ciri-ciri yang dimaksud mengarah ke Laili Sutri yang merupakan warga Bumi Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

"Lihat dari pinggulnya dan dadanya yang lebar, suami saya," ujar Suyanti. Namun yang membuatnya masih ragu, karena jasad itu tidak ada kepalanya. Jasad itu, Rabu sore langsung dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek.