Sabtu, 13 September 2025

Warga Diminta Menjauh Karena Diduga Ada Bom

Warga sekitar yang berada di sekitar rumah Badri Hartono, terduga teroris yang terletak di Griyan RT 5 RW 10 Pajang, Laweyan diminta menjauh.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Warga Diminta Menjauh Karena Diduga Ada Bom
ilustrasi bahaan peledak

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Lokasi penggrebekan rumah terduga teroris dijaga ketat oleh aparat TNI dan Polri bersenjata lengkap. Warga sekitar yang berada di sekitar rumah Badri Hartono, terduga teroris yang terletak di Griyan RT 5 RW 10 Pajang, Laweyan  diminta menjauh.

Warga diminta menjauh karena rumah tersebut diduga terdapat bahan peledak. Badri sendiri ditangkap oleh Densus pada Sabtu (22/9) sekitar pukul 05.30. "Saya kaget tiba-tiba banyak polisi datang. Mereka menyuruh warga keluar rumah. Katanya ada bom," kata Indri, warga setempat yang rumahnya tepat berada di depan rumah Badri.

Oleh polisi, warga sekitar diminta menjauh ratusan meter. Lokasi rumah Badri dilokalisir dengan pemasangan garis polisi. Selain rumah Badri, rumah lainnya yang digeledah adalah rumah Baidi. Baidi adalah adik ipar Badri yang rumahnya bersebelahan.

Meski diminta menjauh, warga tetap nekad mendekat ke rumah tersebut. Mereka penasaran karena para aparat terlihat sibuk memeriksa setiap bagian. Petugas sempat kuwalahan meminta warga menyingkir karena jumlah yang datang semakin banyak.

Indri mengatakan, Badri dikenal sebagai sosok yang pendiam. Meski sopan, namun Badri jarang bersosialisasi dengan warga lain. Sehari-hari, Badri memelihara burung parkit yang kemudian dijual lagi. "Saya malah baru tahu kalau yang ditangkap adalah Pak Badri,"

Baca   Juga   :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan