Pipa Minyak Pertamina Meledak
Korban Ledakan Pipa Pertamina Tewas Jadi Arang
Sedikitnya lima orang tewas, seorang di antaranya kondisinya sudah menjadi arang akibat terbakarnya pipa aliran minyak mentah Pertamina
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BAYUNG LINCIR, Sedikitnya lima orang tewas, seorang di antaranya kondisinya sudah menjadi arang akibat terbakarnya pipa aliran minyak mentah Pertamina di Dusun Sri Jaya, Kelurahan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel, Rabu (3/10), pukul 05.30.
Tiga korban ditemukan tewas di TKP, seorang tewas dalam perjalanan ke RS di Jambi, dan satu lagi tewas saat menjalani perawatan di Jambi.
"Waktu ditemukan seorang korban ditemukan dalam kondisi gosong (hangus)," kata Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo di TKP, kemarin.
Selain korban tewas, belasan lainnya juga dilarikan ke RS di Jambi, dan kondisi terakhir masih kritis. Seorang lagi dilarikan ke RSUD Bayung Lencir dengan luka bakar di kaki dan tangan.
Informasi yang terhimpun di lokasi, kebakaran pipa terjadi diduga akibat rembesan minyak dari pipa yang dibocori warga tersambar api. Saat kejadian, puluhan warga tengah menampung dan mengalirkan bocoran minyak ke sumur yang berlokasi di kebun karet, dan hanya berjarak 50 meter dari pipa.
Menurut Kapolres, diduga kebakaran akibat ada warga yang merokok. "Kita menemukan korek di TKP," kata Kapolres. Api diduga menyambar pipa berisi minyak dan langsung membesar. Api membakar minyak yang mengalir dari pipa ke puluhan sumur penampung di kebun.
Di Jambi, 11 orang korban kebakaran akibat bocornya pipa minyak di Bayung lincir dilarikan ke rumah sakit DKT. Ke-11 orang yang dilarikan tersebut dirawat di 6 ruangan yang terpisah.
Enam ruangan tersebut yaitu Ruangan Cendana sebanyak lima orang yaitu Karto, (40), Arzandi (33) Sukri 23, Arbo (50), Paldianto (50).
Sementara di ruangan Cemara terdapat tiga wanita yaitu Rokiyah (25), Haniza (70) dan Rosdiana (29). Sedangkan di ruangan ICU hanya satu orang yaitu Adriyubar (24) di ruangan, HDO atau ruangan anak terdapat satu orang yang bernama Aprizali (13). Satu orang lagi masih dirawat di ruangan IGD yang bernama Jhoni (12).
"Kita sudah tangani sesuai dengan ketentuan, dengan memberikan zat cairan terlebih dahulu," kata dokter kepada wartawan, kemarin. Dia mengatakan, di antara 11 pasien yang dilarikan ke DKT, tiga orang mengalami luka serius, yaitu luka bakar 50-90 persen. Sedangkan yang lainnya hanya berkisaran 20-40 persen.
Belasan korban luka bakar dirawat di sejumlah rumah sakit lain di Kota Jambi, antara lain RSUD Raden Mattaher dan RS MMC..
Baca Juga :
- Berobat ke Dukun, Kakek Meninggal di Perjalanan 5 menit lalu
- Pencuri Mobil Mewah Tembak dan Buang Korbannya di Jalan 31 menit lalu
- Sepi Pelanggan, Wanita Pemijat Curi Ponsel 48 menit lalu