Minggu, 28 September 2025

Polisi Tembak Dua Anggota Komplotan Pencuri Mobil

Polisi menembak dua anggota kelompok pencuri mobil yang disergap di Dusun II Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Polisi Tembak Dua Anggota Komplotan Pencuri Mobil
pistol ilustrasi menyalak

TRIBUNNEWS.COM LUBUKPAKAM, - Polisi menembak dua anggota kelompok pencuri mobil yang disergap di Dusun II Desa Payagambar, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang, Rabu (3/10/2012) sekitar pukul 17.30 WIB.

Satu pelaku, Erwinsyah (24) yang terkena tembakan di punggung tembus ke dada tewas dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Jl Wahid Hasyim.
Sedangkan rekannya, Hariyadi (32) mengalami luka tembak di tumit kaki kiri dan lebam di mulut, dahi kanan akibat dihajar warga setempat yang ikut membantu polisi.

Adik Hariyadi, Ananda (24) ditahan di Mapolsek Batangkuis. Saat disergap, Erwinsyah (24) dan dua rekannya yang berhasil lolos dari kejaran polisi dan warga mengendarai Daihatsu Rocky BK 1221 HB yang dilaporkan hilang oleh pemiliknya.

Penyergapan kawanan pencuri mobil itu membuat heboh warga Dusun II Desa Payagambar. Meski kejadian pukul 17.30, warga masih berkumpul di sekitar lokasi kejadian hingga pukul 21.00 WIB.

"Dah macam petasan itu lah bunyi senjata api itu. Aku sedang kerja waktu kejadian. Kalau sepuluh kali aja ada bunyi letusan senjata," ujar seorang pria yang enggan menyebutkan namanya.

Pria berambut cepak ini masih berkumpul bersama puluhan warga lain di warung tuak membahas penyergapan pencuri mobil tersebut.

Warga lain, R Siregar mengatakan penyergapan itu terjadi di depan rumahnya. Pecahan kaca mobil milik pencuri masih berserakan di pinggir jalan.

''Kaca mobil milik rampoknya pecah terkena tembakan polisi. Ada dua orang dalam mobil. Pas di depan rumahku inilah peristiwa itu," ujar Siregar.

Pria yang mengaku guru SMP di Medan itu mengatakan baru pulang kerja saat penyergapan terjadi.

Ia menjelaskan polisi sudah terlebih dahulu merazia mobil yang melintasi jalan di depan rumahnya. "Jadi waktu tadi sore itu, polisi sudah terlebih dahulu stop orang itu, mungkin dah tahu orang itu mau lewat sini. Kami dengarnya perampok itu dari Perbaungan yang mau kabur ke sini," ujarnya.
Siregar menyebut polisi sempat kewalahan membekuk pelaku. Polisi meminta bantuan warga setempat sambil menyebutkan rampok. Polisi juga sempat direpotkan seorang pelaku yang berupaya kabur dari persawahan.

"Walaupun sudah diberi tembakan peringatan namun perampok tidak menghentikan larinya Di sawah samping rumahku ini lah dia ditembak. Pertama kena kakinya, yang kedua di tembak di bagian pinggangnya baru mati. Diseret sama polisi orang itu dari ladang ke mobil," ujarnya.

Menurut pria yang memakai kaus dan celana pendek ini juga mengaku warga sempat menghajar pelaku yang berusaha melawan polisi.

"Kalau yang kami tahu bang, yang di depan rumahku ini hanya dua orang, satu tewas, satu tertangkap. Ada teman mereka juga ketangkap gak jauh dari sini naik Xenia,'' katanya.

Kapolsek Batangkuis AKP Ilham Aceh saat ditemui di RS Bhayangkara mengatakan bahwa komplotan pencuri ini berhasil dibekuk berdasarkan laporan masyarakat Batangkuis.

"Ada laporan dari masyarakat bahwa terdapat kendaraan yang dicurigai dengan nopol BK 1221 HB yang dicat dengan cara dipiloks," ujarnya.

Setelah dilacak ke kantor Samsat Jl Puteri Hijau, diketahui mobil Rocky Daihatsu BK 1221 HB yang dikendarai pencuri telah dicuri dari pemiliknya yang bernama Gani Hengki Sembiring warga Medan.

Ciri-ciri mobil Rocky Daihatsu BK 1221 HB itu sesuai laporan kehilangan Gani di Polsek Perbaungan.

"Atas dasar itulah kami langsung melakukan pengejaran hingga ke tempat kejadian," kata Ilham

Erwinsyah, warga Tebingtinggi tewas meregang nyawa saat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Dari dompetnya ditemukan identitas wartawan dari media Berastagi Pos.

Identitas tersebut diperlihatkan oleh polisi bersama dengan alat bukti lain berupa lima unit kunci T yang digunakan untuk melakukan aksi mencuri mobil Rocky Daihatsu dengan cara dirusak.

Erwinsyah meregang nyawa saat timah panas tembakan polisi menembus dari pinggang bagian belakang ke dada sebelah kirinya saat ingin mencoba melarikan diri.Tembakan tersebut kata Ilham setelah sebelumnya dilakukan tembakan peringatan.

Dua lagi, Hariyadi (32) warga Galang berhasil dilumpuhkan, dan adiknya Ananda ditangkap kemudian diamankan di Polsek Batangkuis.
Namun dua lagi berhasil meloloskan diri.

Hariyadi yang tengah dirawat di RS Bhayangkara mengatakan bersama adiknya hanya ingin membantu Erwinsyah yang baru dikenalnya di Galang.
Wajah laki-laki ini terlihat lebam-lebam, kaki sebelah kirinya diperban karena terkena timah panas. Menurutnya ia sempat mendapat pukulan dari warga yang ada di lokasi kejadian.

"Saya mendapat telepon pada pukul 15.00 WIB dari Ewin (Erwinsyah) kalau ia membutuhkan bantuan untuk membawa mobil Rocky ke Medan," ujarnya tertawa kecil.

Hariyadi mengendarai mobil rental Xenia putih menuju Batangkuis dan tiba di sana pada pukul 17.00 WIB. Namun setelah tiba di Desa Masjid aksi kawanan ini pun dipergok polisi yang sebelumnya telah melakukan pengintaian.

Pengejaran pun dilakukan hingga Desa Payagambar, perbatasan antara Kecamatan Batangkuis dan Pantailabu. Mobil Xenia di depan diikuti Daihatsu Rocky yang dicuri.

Ia mengaku hanya ingin berniat membantu Erwinysah yang mengalami mogok di Batangkuis.

"Nggak mungkin lah saya pakai mobil rental untuk mencuri apalagi membawa adik," katanya.

Hariyadi mengaku baru kenal Erwinsyah dua bulan lalu. Saat ditanya kenapa ingin membantu Erwinsyah? ''Dia pernah membantu ibu saya," katanya.(dra/riz)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan