Jumat, 3 Oktober 2025

Bentrok Antardesa di Lampung Selatan

Polisi Bantah Tak Maksimal

Polda Lampung membantah pihaknya tidak maksimal dalam menangani kerusuhan horizontal

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Polisi Bantah Tak Maksimal
(TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO)
Warga Desa Agon yang telah bersiap untuk melakukan penyerangan pada kerusuhan di Kalianda, Lampung Selatan, Senin (29/10/2012)

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN -- Polda Lampung membantah pihaknya tidak maksimal dalam menangani kerusuhan horizontal di Kalianda, Lampung Selatan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, mengatakan, petugas keamanan gabungan telah berupaya secara maksimal untuk mencegah massa dari Desa Agom dan sekitarnya yang menyerang Desa Balinuraga.

Pihak keamanan telah menyiagakan 2.159 pasukan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI AD dan Marinir dari Brigif 3 Piabung.

"Kita telah mampu menahan massa yang hendak masuk, namun massa ternyata mencari jalan lain melalui areal persawahan dan kebun jagung untuk menuju Desa Balinuraga," katanya.

Sulistyaningsih mengatakan polisi akan memproses setiap tindakan pelanggaran hukum. Sementara korban jiwa dan jumlah kerugian pada peristiwa bentrok yang terjadi kemarin, Sulistyaningsih mengungkapkan ada  enam orang, luka-luka tiga orang. Selain itu, lebih dari 16 rumah warga di Desa Balinuraga dan Sidoreno rusak dan terbakar.

"Jumlah korban jiwa meninggal enam orang dari massa Desa Balinuraga, namun nama dan identitas masih belum diketahui," katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved