Bentrok Antardesa di Lampung Selatan
Pengungsi Lampung Selatan Ingin Segera Beraktivitas
Martin Hutabarat mengatakan pihaknya telah bertemu dengan pengungsi-pengungsi dari Lampung Selatan di asrama Sekolah Kepolisian Negara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Lampung saat masa reses. Mereka juga mengunjungi daerah konflik Lampung Selatan.
Anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat mengatakan pihaknya telah bertemu dengan pengungsi-pengungsi dari Lampung Selatan di asrama Sekolah Kepolisian Negara di Bandar Lampung.
"Sesudah itu lalu mengunjungi perkampungan desa Balinuraga di Lampung Selatan," kata politisi Gerindra itu melalui pesan singkat, Minggu (4/11/2012).
Martin mengatakan Komisi III berdialog dengan para pengungsi. Hasilnya, pengungsi ingi dapat pulang ke tempat tinggalnya. Mereka tidak betah hanya duduk diam ditempat pengungsian.
"Sebab anak-anaknya sudah hampir seminggu tidak bersekolah dan kondisi rumah, ternak, sawah dan tanaman yang ditinggalkan menjadi pikiran berat mereka. Itulah keluhan yang diutarakan para pengungsi kepada anggota Komisi III DPR yang berkunjung kesana," katanya.
Martin mengatakan pengungsi sangat mendambakan kedamaian dengan sesama penduduk dari warga lain di kampungnya. "Sebab mereka sdh berdiam lebih 60 tahun disana. Saat mereka kesana, daerah itu masih hutan dan tidak ada penduduk," katanya.
Martin menjelaskan pengungsi yang masih bertahan ditempat penampungan berjumlah 1510 orang dari 1718 orang yang terdiri 439 kepala keluarga.
"Sebanyak 200 orang sudah dijemput oleh keluarganya yg tinggal ditempat lain," tuturnya.
Komisi III, kata Martin, berjanji akan mengusahakan agar para pengungsi bisa secepatnya pulang dan kondisi keamanan pulih dengan bantuan dan jaminan Pemda, Polri dan TNI.
Martin mengatakan tugas negara untuk menjaga keamanan para warganya. "Komisi III juga berharap agar Pemda Kabupaten pro aktif mengusahakan perdamaian antara penduduk yang berdiam disana. Sebab kebhinekaan bangsa ini adalah kekuatan kita dlm menjaga persatuan," katanya.