Warga Banyuroto Demo Tuntut TPAS Ditutup
Puluhan warga Banyuroto, Nanggulan melakukan aksi unjuk rasa menuntut penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) karena mencemari
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Puluhan warga Banyuroto, Nanggulan melakukan aksi unjuk rasa menuntut penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) karena mencemari lingkungan, Senin (5/11/2012).
Massa yang menamakan diri Serikat Masyarakat Banyuroto Pedul ini menutup akses jalan masuk ke lokasi TPAS. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat warga untuk berorasi.
Menurut koordinator pengunjuk rasa, Kawit Mujiana, sejak wilayah Dusun Tawang dijadikan sebagai TPAS sekitar 5 tahun silam, janji-janji yang disampaikan oleh pengelola tidak pernah direalisasikan. Bahkan keberadaan TPAS hanya menimbulkan dampak negatif yakni menimbulkan pencemaran lingkungan.
"Tujuan kami melakukan aksi unjuk rasa ini untuk membuka mata publik dan pemerintah atas penderitaan masyarakat dari keberadaan TPAS," katanya.
Kawit menegaskan, warga meminta TPAS ditutup sehingga lingkungan kembali sehat. "Kami ingin mewariskan lingkungan yang sehat kepada anak cucu kami," tegasnya.
Baca Juga:
- Jenazah Novi akan Diterbangkan ke Riau
- Pelajar SMPN 8 Purwokerto Jadi Korban Bus Raharja
- Jalur Lintas Aceh-Medan Lumpuh Tujuh Jam
- Saatnya Anak Muda Pimpin Jawa Barat