Ejaan Nama Yang Bikin Ribet

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Untuk maju sebagai bakal Cagub dan Cawagub Jabar dari jalur perseorangan atau melalui parpol dipastikan memerlukan biaya yang besar, serta waktu dan tenaga yang banyak. Selain itu ternyata untuk hal-hal yang kecil pun terasa ribet.

Sebagai contoh untuk menyamakan ejaan nama saja memerlukan waktu dan pikiran tersendiri. Ejaan nama mulai dari akta kelahiran, ijazah SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi harus sama. Begitupun ejaan nama di KTP juga harus sama. Untuk mensahkan ejaan nama yang sama itu harus diputuskan oleh pengadilan.

"Saya harus menghadirkan keluarga di pengadilan untuk menetapkan ejaan nama saya yang benar itu seperti apa. Memang bikin ribet tapi harus dilakukan. Jadi ejaan nama lengkap saya itu adalah Dikdik Muliana Arief Mansur Wangsaditakusumah," kata Dikdik, bakal Cagub Jabar dari Perseorangan.

Jika ejaan Muliana ditulis Mulyana kata Dikdik, dipastikan ia akan dicoret oleh KPU sebagai bakal Cagub Jabar. Hal-hal seperti inilah kata Dikdik, yang harus menjadi perhatian tersendiri bagi pasangan calon yang akan maju pada Pilgub Jabar.

"Saya juga harus melegalisir ijazah Akpol saya. Artinya saya harus ke Semarang untuk melegalisir ijazah. Padahal saya ini lulus Akpol sudah lama tahun 1978 seangkatan sama Kapolri Pak Timur Pradopo dan Wakapolri Pak Nanan Soekarna," ujar Dikdik.

Meski persyaratannya cukup ribet, Dikdik mengaku semua itu dijalaninya dengan enjoy. Dan ia pun bersyukur mampu memenuhinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.